4 Jenis Pencemaran (Pencemaran Udara, Air, Tanah, & Suara)

Pencemaran dibagi kedalam tiga jenis, kita akan mencoba membahas satu persatu. Saat ini pencemaran lingkungan telah terjadi pada tingkat yang mengkhawatirkan. Hampir semua lingkup kehidupan telah mengalami pemcemaran. Menurut tempat terjadinya, pencemaran dapat digolongkan menjadi tiga macam yaitu pencemaran udara, air, dan tanah.
a. Pencemaran Udara
       Pencemaran udara dapat berupa gas dan partikel. Pencemaran udara dinyatakan dengan ppm (part per million). Beberapa contoh pencemaran adalah sebagai berikut.
1) Gas H2S, gas ini bersifat racun, penceran udara oleh gas ini biasanya terdapat di kawasan gunung berapi, bisa juga dihasilkan dari pembakaran minyak bumi dan batu bara.
2) Gas CO dan CO2, karbon monoksida (CO) tidak berwarna dan tidak berbau, bersifat racun, merupakan pencemaran udara hasil pembakaran yang tidak sempurna dari bahan bakar di ruang tertutup, misalnya pada mesin mobil, kendaraan, dan mesin industri. Gas CO yang terhirup pernapasan mengganggu pengikatan oksigen oleh hemoglobin. Afinitas hemoglobin terhadap CO lebih tinggi daripada afinitasnya terhadap O2, sehingga dapat menyebabkan kematian. Gas CO2 dalam udara murni berjumlah 0,03%. Bila melebihi toleransi dapat mengganggu pernapasan. Selain itu, gas CO2 yang terlalu berlebihan di bumi dapat mengikat panas matahari sehingga suhu bumi panas. Pemanasan global di bumi akibat CO2 disebut juga sebagai efek rumah kaca.
3) Partikel SO2 dan NO2, kedua partikel ini bersama dengan partikel cair menghasilkan embun, kemudian membentuk awan dekat tanah yang dapat mengganggu pernapasan. Pembakaran batu bara yang mengandung sulfur akan menghasilkan sulfur dioksida. Sulfur dioksida bersama dengan udara serta oksigen dan sinar matahari dapat menghasilkan asam sulfat. Asam ini membentuk kabut dan suatu saat akan jatuh sebagai hujan yang disebut hujan asam. Hujan asam dapat menyebabkan gangguan pada manusia, hewan, maupun tumbuhan. Misalnya gangguan pernapasan, perubahan morfologi pada daun, batang, dan benih.
4) Partikel padat, misalnya bakteri, jamur, virus, bulu, dan tepung sari juga dapat mengganggu kesehatan. Sumber polusi pencemaran udara lain dapat berasal dari radiasi bahan radioaktif, misalnya nuklir. Setelah peledakan nuklir, materi radioaktif masuk ke dalam atmosfer dan jatuh di bumi. materi radioaktif ini akan terakumulusi di tanah, air, hewan, tumbuhan, dan juga pada manusia. Efek pencemaran nuklir terhadap makhluk hidup dalam taraf tertentu dapat menyebabkan mutasi, berbagai penyakit akibat kelainan gen, dan bahkan kematian.


b. Pencemaran Air
      Pencemaran / Polusi air dapat disebabkan oleh beberapa jenis pencemar sebagai berikut.
1) Pembuangan limbah industri, sisa insektisida, dan pembuangan sampah domestik, misalnya sisa detergen mencemari air. Buangan industri yang mengandung Pb, Hg, Zn, dan Co dapat terakumulasi dan bersifat racun.

2) Sampah organik yang dibusukkan oleh bakteri menyebabkan kandungan O2 di air berkurang sehingga mengganggu aktivitas kehidupan organisme air, yang menyebabkan pencemaran air.
3) Fosfat hasil dari pembusukan, deterjen, dan pupuk pertanian yang terakumulasi dapat menyebabkan eutrofikasi, yaitu penimbunan mineral yang berlebihan di suatu perairan yang menyebabkan pertumbuhan alga yang sangat cepat (blooming alga). Pertumbuhan alga yang cepat segera menghabiskan kandungan oksigen dalam perairan, sehingga mengganggu kehidupan ikan dan hewan air lainnya. Beberapa jenis alga juga menghasilkan racun sehingga sering menyebabkan iritasi kulit dan membahayakan hewan yang minum di perairan itu. Salah satu bahan pencemar di laut adalah tumpahan minyak bumi akibat kecelakaan kapal tanker minyak yang sering terjadi. Banyak organisme akuatik yang mati atau keracunan karenanya. Untuk membersihkan kawasan tercemar diperlukan koordinasi dari berbagai pihak dan dibutuhkan biaya yang mahal. Ketiga pencemaran air ini jika kita tidak segera mengurangi maka akan membahayakan keseimbangan kehidupan kita sendiri.
 

c. Pencemaran Tanah
       Pencemaran tanah disebabkan oleh beberapa jenis zat pencemar misalnya sebagai berikut.
1) Sampah-sampah plastik yang sukar hancur, botol, karet sintesis, pecahan kaca, dan kaleng akan menyebabkan tanah menjadi kotor sehingga akan menyebabkan pencemaran Tanah.
2) Detergen yang bersifat nonbiodegradable (secara alami sulit diuraikan), akan mempengaruhi kondisi tanah menjadi tercemar.
3) Zat kimia dari buangan pertanian, misalnya insektisida, biasanya tanah disini akan menjadi tidak subur dan jenis hama akan semakin bervariasi sehingga pencemaran tanah yang ini dapat terus merugikan petani.
 

d. Pencemaran Suara
       Polusi / Pencemaran suara disebabkan oleh suara bising kendaraan bermotor, kapal terbang, deru mesin pabrik, radio/tape recorder yang berbunyi keras sehingga mengganggu pendengaran.

Subscribe to receive free email updates:

2 Responses to "4 Jenis Pencemaran (Pencemaran Udara, Air, Tanah, & Suara)"

  1. Terimakasih artikelnya dapat membantu saya dalam pengelolaan lingkungan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama2 kawan, semoga lingkungan kita semakin terkelola dengan baik, sehingga sumber daya alam yang tersedia tidak rusak :)

      Hapus