Vakuola adalah organela sitoplasmik yang
berisi cairan dan dibatasi selaput tipis yang disebut tonoplas, yang berasal dari retikulum endoplasma dan berperan
mengatur transportasi zat yang keluar masuk vakuola. dibatasi oleh membran yang identik dengan membran plasma.
Vakuola sering terbentuk karena pelipatan membran sel ke arah dalam. Bahan atau
buangan dapat ditemukan di dalam vakuola.
Setiap
sel tumbuhan memiliki bentuk vakuola yang amat beragam. Vakuola sel tumbuhan
dewasa berbentuk besar, sedangkan vakuola tumbuhan muda berbentuk kecil.
Semakin tua usia tumbuhan, maka vakuolanya akan bertambah besar, bahkan bisa
menjadi bagian yang dominan dalam sel.
Pada sel tumbuhan, vakuola
memiliki berbagai fungsi, antara
lain: sebagai tempat menyimpan cadangan makanan dan ion anorganik, seperti
gula, protein, kalium, dan klorida; sebagai osmoregulator yakni penjaga
nilai osmotik sel; dan berperan dalam proses sekresi hasil sisa metabolisme
yang membahayakan sel.
Sel tumbuhan berisi
banyak vakuola kecil-kecil, tetapi dengan matangnya sel, terbentuklah vakuola
tengah yang besar. Sebuah vakuola tumbuhan berisi
larutan garam mineral, gula, asam amino, bahan sisa (seperti tanin) dan
beberapa pigmen seperti antosianin. Molekul makanan yang
terlarut, bahan buangan, dan pigmen sering terdapat di dalamnya.
Sel dewasa umumnya
memiliki satu vakuola yang besar dan terletak di bagian tengah (vakuola
sentral), sedangkan pada sel muda terdapat beberapa vakuola kecil. Vakuola tumbuhan
berfungsi untuk menyimpan bahan-bahan hasil sintesis ataupun sisa metabolisme,
antara lain garam mineral, karbohidrat, asam amino, alkaloid, dan antosianin
yang menentukan warna bunga.
Vakuola pada sel
hewan lebih kecil dan tidak dilengkapi tonoplas. Pada beberapa protozoa
terdapat vakuola makanan yang mengandung enzimenzim pencerna intraseluler, juga
terdapat vakuola kontraktil yang berfungsi sebagai osmoregulator, yaitu
mengatur konsentrasi cairan sel.
Vakuola berbentuk cairan yang di dalamnya
terlarut berbagai zat seperti enzim, lipid, alkaloid, garam mineral, asam, dan
basa. Pada sel tumbuhan, vakuola selalu ada. Semakin tua suatu tumbuhan, maka
vakuola yang terbentuk semakin besar. Vakuola berperan untuk menyimpan zat
makanan berupa sukrosa dan garam mineral, selain juga berfungsi sebagai tempat
penimbunan sisa metabolisme, seperti getah pada batang tumbuhan karet.
Vakuola juga terdapat pada
protozoa. Vakuola protozoa berupa vakuola kontraktil dan vakuola nonkontraktil.
1)Vakuola kontraktil
Vakuola kontraktil disebut juga
vakuola berdenyut. Vakuola kontraktil memiliki fungsi sebagai osmoregulator
yaitu mengatur nilai osmotik dalam sel.
2) Vakuola nonkontraktil
Vakuola nonkontraktil disebut
juga vakuola makanan, yang berfungsi untuk mencerna makanan dan mengedarkan
hasil pencernaan makanan ke seluruh tubuh.
Untuk menarik datangnya serangga
penyerbuk, sebagian vakuola sel tumbuhan memiliki pigmen. Contohnya, pigmen merah
dan biru pada mahkota bunga. Sebaliknya, supaya hewan pemangsa tidak datang
mendekat, vakuola sel tumbuhan mengandung senyawa beracun dan bau tak sedap.
Pada
sel hewan, vakuola hanya terdapat pada hewan uniselluler saja. Contohnya adalah
protozoa. Fungsi vakuola adalah sebagai vakuola pencernaan makanan (vakuola
nonkontraktil). Selain itu, protozoa juga memiliki vakuola berdenyut (vakuola
kontraktil) yang berperan dalam pengaturan tekanan osmotik sitoplasma.
Secara Umum Vakuola
memiliki beberapa fungsi, antara lain:
1) Memasukkan air
melalui tonoplas yang bersifat diferensial permiabel untuk membangun turgor
sel.
2) Vakuola ada yang
berisi pigmen dalam bentuk larutan, seperti antosian, termasuk antosianin yang
berwarna merah, biru, dan lembayung, juga warna gading dan kuning. Antosian
dapat memberi warna pada bunga, buah, pucuk, dan daun. Hal ini, berguna untuk
menarik serangga, burung, dan hewan lain yang berjasa bagi penyerbukan atau
persebaran biji.
3) Vakuola
tumbuhan, kadang-kadang mengandung enzim hidrolitik yang dapat bertindak
sebagai lisosom waktu hidup. Setelah sel mati, tonoplas kehilangan sifat
diferensial permiabelnya sehingga enzim-enzimnya lolos keluar menyebabkan
autolisis (penghancuran diri).
4) Menjadi tempat
timbunan sisa-sisa metabolisme, seperti kristal kalsium oksalat dan beberapa
alkaloid, seperti tanin. Lateks (getah) dapat berkumpul dalam vakuola dalam
bentuk emulsi. Sel khusus yang berfungsi seperti ini disebut latisifer,
misalnya pada Hevea brasiliensi dan Cannabis sativa.
5) Menjadi tempat
penyimpanan zat makanan terlarut yang sewaktu-waktu dapat digunakan oleh
sitoplasma. Misalnya, sukrosa dan garam mineral.
0 Response to "Fungsi Vakuola dan Struktur Vakuola Sel"
Posting Komentar