Mutasi Virus dan Munculnya Virus Baru | Pemanfaatan Virus

Mutasi pada Virus dan Munculnya Virus-Virus Baru
       Penyakit flu burung dan SARS merupakan contoh-contoh penyakit yang ditimbulkan virus-virus “baru”. Dari mana atau dari apa virus-virus ini serta “virus-virus yang mulai bermunculan” itu berasal?
       Telah diketahui tiga proses yang dapat menyebabkan munculnya penyakit-penyakit virus. Penyebab utama terjadinya penyakit virus yang baru adalah mutasi dari virus-virus yang sudah ada. Virus RNA cenderung memiliki kecepatan mutasi yang lebih tinggi dibandingkan virus DNA. Beberapa mutasi dapat menyebabkan varietas virus baru, yang dapat menyebabkan penyakit pada individu-individu yang sudah memiliki imunitas atau kekebalan tubuh terhadap virus sebelumnya yang sejenis. Contoh yang paling umum adalah pada virus influenza. Kita masih sering mengalami serangan flu meskipun sudah sering terserang penyakit tersebut sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa virus tersebut kemungkinan telah mengalami mutasi. Jika virus tersebut tidak bermutasi, seharusnya kita sudah mempunyai imunitas dari serangan yang pertama dan tidak akan mengalami serangan berikutnya.
       Penyebab kedua adalah penyebaran virus yang sudah ada dari satu inang ke inang lainnya. Contohnya virus flu burung yang tadinya hanya dapat menyerang burung dan unggas, ternyata sekarang dapat menyerang mamalia tertentu termasuk manusia. Penyebab berikutnya adalah penyebaran penyakit virus dari satu populasi yang terisolasi ke populasi yang lebih luas. AIDS,
misalnya dahulu tidak pernah dikenal dan hanya ditemukan pada populasi kecil kera di Afrika, tetapi sekarang dapat menyebar hampir ke seluruh dunia. Pada kasus ini, faktor teknologi dan sosial termasuk perjalanan antarnegara yang lebih mudah, teknologi transfusi darah, hubungan seksual, dan penyalahgunaan narkoba, menyebabkan penyakit yang tadinya tergolong langka ini menjadi fenomena global.
       Jadi sebenarnya, virus-virus yang bermunculan sekarang ini bukanlah virus baru, melainkan virus lama yang bermutasi, meluaskan teritori inangnya dan diperluas area penyebarannya akibat teknologi dan hal-hal yang telah disebutkan di atas. Perubahan lingkungan yang alami atau yang disebabkan manusia, dapat meningkatkan lalu lintas virus yang dapat menyebabkan
penyakit baru.

Pemanfaatan Virus
       Virus yang selama ini kamu kenal, umumnya bersifat merugikan karena dapat menyebabkan penyakit. Namun, dengan kemajuan teknologi, saat ini virus mulai dimanfaatkan dalam beberapa bidang. Seperti telah diuraikan, virus mempunyai struktur sangat sederhana dan mempunyai daya infeksi yang sangat tinggi. Sifat-sifat ini kemudian dimanfaatkan dalam bidang
bioteknologi, khususnya rekayasa genetik.
       Dalam rekayasa genetik, untuk menghasilkan makhluk hidup yang mempunyai sifat-sifat menguntungkan dapat dilakukan dengan memindahkan gen pembawa sifat menguntungkan tadi, kemudian menghasilkan sifat-sifat yang dibawa oleh gen tersebut. Untuk memasukkan atau membawa gen yang akan dipindahkan dari organisme asal ke organisme baru, diperlukan suatu pembawa atau vektor. Vektor yang tepat adalah virus. Tentu kita tahu sebabnya. Virus mempunyai daya infeksi yang tinggi sehingga dapat dipakai sebagai pembawa atau vektor dari gen yang akan dimasukkan. Contoh virus yang dipakai sebagai vektor misalnya virus Lamda.
       Virus juga dapat dimanfaatkan sebagai agen penyebab mutasi. Mutasi atau perubahan sifat yang disebabkan oleh perubahan susunan gen, sering sengaja dilakukan untuk memperoleh sifat-sifat tertentu yang dibutuhkan. Beberapa bakteri sering dengan sengaja diubah sifatnya dengan cara mutasi karena dengan cara tersebut dapat diperoleh sifat baru yang lebih menguntungkan. Untuk melakukan proses mutasi pada bakteri, juga dapat digunakan virus. Contohnya adalah Mu (Mutator Fage).

Saat-Saat Dimana Virus Membuat Heboh Dunia
Penyakit-Penyakit Akibat Virus yang Menghebohkan
• Tahun 1976 penghuni planet bumi dikejutkan kembali oleh mewabahnya penyakit demam berdarah ebola (ebola haemorrhagic fever). Penyakit yang disebabkan virus ganas ini pertama kali ditemukan di daerah barat Provinsi Sudan dan daerah Zaire (kini Republik Demokratik Kongo). Diperkirakan virus itu berasal dari hutan di Afrika dan Asia. Virus menyebar melalui kontak langsung dengan darah, cairan tubuh, jaringan tubuh penderita atau melalui jarum suntik yang terkontaminasi. Demam berdarah ebola termasuk satu penyakit virus paling ganas di jagat ini. Penyakit ini menyebabkan kematian sekitar 50% – 90% dari semua penderitanya. Sejak 1976 hingga Januari 2002 total terjadi sekitar 1.500 kasus, dengan lebih dari 1.000 orang meninggal dunia.
Celakanya obat maupun vaksin untuk penyakit ini belum ditemukan.
• Salah satu petaka yang melegenda akibat ulah virus mematikan adalah wabah “Spanish Flu” atau “La Grippe”. Nama itu berasal dari sangat banyaknya korban tewas di Spanyol akibat penyakit
ini. Pandeminya terjadi pada 1918 – 1919 dan membunuh manusia dalam jumlah yang lebih banyak dari jumlah korban perang Dunia I. Seperempat dari penduduk Amerika dan seperlima penduduk
dunia terinfeksi virus ini. Dalam kurun waktu enam bulan saja lebih dari 20 juta nyawa melayang. Kematian bisa terjadi begitu cepat semenjak awal timbulnya gejala. (Sumber: Intisari, Agustus 2003)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mutasi Virus dan Munculnya Virus Baru | Pemanfaatan Virus"

Posting Komentar