Alga Merah termasuk filum Rhodophyta, Istilah Rhodophyta berasal dari bahasa Yunani, rhodos yang berarti ‘merah’. Jadi, Rhodophyta berarti alga merah (red algae). Alga merah disebut juga sebagai ganggang merah, berbeda dengan Filum lainnya, Filum ini tidak mempunyai tahapan flagella dalam siklus hidupnya. Anggota Filum ini mempunyai pigmen fotosintetik berupa fi kobilin yang terdiri dari fikoeritrin (pigmen merah) dan fikosianin (pigmen biru). Fikoeritrin merupakan pigmen yang paling dominan sehingga menyebabkan warna talus alga ini menjadi merah. Meskipun demikian, tidak semua alga ini berwarna merah. Di laut dalam, alga ini mempunyai warna ungu hampir hitam. Pada kedalaman sedang berwarna merah cerah, sedangkan pada air yang sangat dangkal, berwarna agak kehijauan.
Ganggang merah merupakan makhluk hidup bersel banyak. Berwarna merah tua karena selain mengandung klorofil, juga mengandung zat warna merah (fikoeritrin). Ganggang ini hidup di laut, memiliki bentuk seperti rumput maka sering disebut rumput laut (sea weed) dan bersel banyak (berbentuk seperti lembaran). Berkembang biak secara seksual dengan peleburan sperma dan ovum yang menghasilkan zigot.
Sebagian besar ganggang merah adalah multiseluler. Bentuk talusnya berupa helaian atau berbentuk seperti pohon. Tubuhnya ditutupi kalsium karbonat (CaCO3). Dinding sel ganggang merah terdiri atas komponen yang berlapis-lapis. Dinding sel sebelah dalam tersusun dari myofibril, sedangkan sel sebelah luar tersusun dari zat lendir. Adapun cadangan makanan disimpan dalam bentuk tepung floridean. Alga merah dapat bereproduksi secara vegetatif dan secara generatif.
Reproduksi secara generatif dilakukan dengan peleburan antara gamet jantan yang tidak memiliki alat gerak (spermatium) dan ovum. Gamet jantan tersebut dibentuk dalam spermatangium, sedangkan gamet betina dibentuk dalam karpogonium. Zigot hasil pembuahan selanjutnya akan tumbuh menjadi alga merah yag diploid. Adapun reproduksi secara aseksual (vegetatif ) terjadi dengan membentuk
spora. Spora yang terbentuk berasal dari talus alga yang diploid. Selanjutnya spora akan tumbuh menjadi alga baru.
Contoh alga merah atau anggota Rhodophyta antara lain Eucheuma spinosum yang digunakan sebagai bahan agar-agar, Gracilaria, Gellidium, dan Gigartina mamilosa
Agar lebih jelas mengenai alga merah mari lihat gambar berikut:
Beberapa anggota Filum Rhodophyta (a) Eucheuma spinosum, (b) Gracilaria sp, (c) Gellidium sp, (d) Gigartina mamilos
(a) Coralina dan (b) Chondrus merupakan contoh alga merah.
Ganggang merah dapat dimanfaatkan oleh manusia sebagai bahan makanan dan kosmetika. Contoh ganggang merah yang digunakan sebagai bahan makanan, antara lain, Euchema spinosum dan Gellidium yang digunakan manusia untuk bahan agar-agar. Selain untuk bahan makanan, agar-agar juga dimanfaatkan sebagai medium kultur mikroorganisme, kosmetik, obat, pelapis daging kaleng, pengeras es krim, serta pengelmusi lemak dan cokelat batangan.
Makasih atas informasinyah
BalasHapusIya kawan, selamat mempelajari alga merah, semoga semakin paham materi alga merah :)
Hapus