Kehidupan manusia tidak dapat terlepas dari adanya ion-ion. Ketika seseoran sakit diare, akan banyak kehilangan cairan tubuh, cairan tubuh tersebut harus segera digantikan dengan minum oralit. Ketika seseorang kehausan, maka disarankan minum minuman isotonik. Aki dapat menghantarkan listrik karena didalamnya terdapat ion-ion yang terlarut didalamnya.
Diare merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan meningkatnya frekuensi buang air besar lebih dari tiga kali sehari disertai adanya perubahan bentuk dan konsistensi tinja penderita. Bahaya utama diare adalah kematian yang disebabkan karena tubuh banyak kehilangan air dan garam yang terlarut yang disebut dehidrasi.
Dehidrasi yang terjadi pada penderita diare karena usus bekerja tidak sempurna sehingga sebagian besar air dan zatzat yang terlarut didalamnya dibuang bersama tinja sampai akhirnya tubuh kekurangan cairan. Bahaya diare terletak pada dehidrasi. Oleh karena itu penanggulangannya
dilakukan dengan cara mencegah timbulnya dehidrasi dan rehidrasi intensif bila telah terjadi dehidrasi. Rehidrasi adalah upaya menggantikan cairan tubuh yang keluar bersama tinja dengan cairan yang memadai melalui minum. Minuman pengganti cairan tubuh tersebut dapat diperoleh dengan minum larutan oralit. Oralit mempunyai komposisi campuran Natrium Klorida, Kalium Klorida, Glukosa dan Natrium Bikarbonat atau Natrium Sitrat.
Gambar diatas merupakan contoh oralit yang beredar di pasaran. Kamu dapat memperhatikan komposisi penyusun oralit yang tertera di bungkusnya. Selain oralit, rehidrasi dapat dilakukan dengan minum minuman isotonik. Minuman isotonik merupakan minuman yang didalamnya terkandung ion-ion seperti yang terdapat dalam cairan tubuh manusia. Pada minuman isotonik mengandung ion positif Na+, K+, Ca2+, Mg2+ dan ion negatif Cl-, sitrat 3-, laktat-. Gambar 6.10 menunjukan komposisi minuman isotonik yang beredar di pasaran.
Ion-ion juga terdapat di larutan pengisi aki. Dalam aki terdapat larutan asam sulfat yang terurai menjadi ion hidrogen (H+) dan ion sulfat (SO42-). Ion-ion inilah yang bereaksi dengan elektroda aki sehingga menghasilkan listrik.
Diare merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan meningkatnya frekuensi buang air besar lebih dari tiga kali sehari disertai adanya perubahan bentuk dan konsistensi tinja penderita. Bahaya utama diare adalah kematian yang disebabkan karena tubuh banyak kehilangan air dan garam yang terlarut yang disebut dehidrasi.
Dehidrasi yang terjadi pada penderita diare karena usus bekerja tidak sempurna sehingga sebagian besar air dan zatzat yang terlarut didalamnya dibuang bersama tinja sampai akhirnya tubuh kekurangan cairan. Bahaya diare terletak pada dehidrasi. Oleh karena itu penanggulangannya
dilakukan dengan cara mencegah timbulnya dehidrasi dan rehidrasi intensif bila telah terjadi dehidrasi. Rehidrasi adalah upaya menggantikan cairan tubuh yang keluar bersama tinja dengan cairan yang memadai melalui minum. Minuman pengganti cairan tubuh tersebut dapat diperoleh dengan minum larutan oralit. Oralit mempunyai komposisi campuran Natrium Klorida, Kalium Klorida, Glukosa dan Natrium Bikarbonat atau Natrium Sitrat.
Oralit mengandung Natrium Klorida, Kalium Klorida, Glukosa dan Natrium Bikarbonat atau Natrium Sitrat
Ion-ion juga terdapat di larutan pengisi aki. Dalam aki terdapat larutan asam sulfat yang terurai menjadi ion hidrogen (H+) dan ion sulfat (SO42-). Ion-ion inilah yang bereaksi dengan elektroda aki sehingga menghasilkan listrik.
0 Response to "Fungsi ION Dalam Kehidupan"
Posting Komentar