Pengertian dan Contoh Senyawa | Tata Cara Penulisan Senyawa | Contoh Senyawa dan Manfaatnya

Senyawa adalah zat-zat yang tersusun atas dua unsur atau lebih yang bergabung secara kimia dengan perbandingan massa tertentu.

Contoh-contoh senyawa
    Contoh senyawa sederhana adalah air (H2O), garam (NaCl), sulfur dioksida (SO2), metana (CH4), dan sejenisnya. Perhatikan tabel berikut ini.
Contoh senyawa dan rumus kimianya

Air dan garam dapur merupakan salah satu contoh senyawa. Mengapa air dan garam dapur dikatakan senyawa? Air dan garam dapur dikatakan senyawa karena tersusun atas dua unsur atau lebih. Air tersusun atas dua jenis unsur, yaitu hidrogen dan oksigen dengan perbandingan massa tertentu dan tetap. Garam dapur juga tersusun atas dua jenis unsur, yaitu natrium dan klorin dengan perbandingan massa tertentu dan tetap.
    Contoh lainnya, nitrogen dan hidrogen bergabung membentuk amoniak. Sama halnya dengan unsur kimia, senyawa kimia diberi nama dan lambang agar memudahkan untuk dipelajari. Bagaimana cara memberi nama sebuah senyawa? Perhatikan gambar molekul air dan amoniak pada gambar dibawah ini:
Gambar molekul pada senyawa air dan amoniak
Dari gambar diatas kita dapat melihat bahwa molekul air tersusun atas dua buah atom hidrogen dan sebuah atom oksigen dengan perbandingan jumlah atom 2:1. Angka 2 menyatakan jumlah atom hidrogen dan angka 1 menyatakan jumlah atom oksigen. Lambang atom hidrogen adalah H, sedangkan lambang atom oksigen adalah O. Oleh karena itu, rumus kimia untuk air adalah H2O. Begitu juga halnya dengan amoniak, amoniak tersusun atas satu buah atom nitrogen dan tiga buah atom hidrogen. Lambang unsur atom nitrogen adalah N, sedangkan lambang unsur atom hidrogen adalah H. Oleh karena itu, rumus kimia untuk amonia adalah NH3.
    Penulisan rumus kimia sesuai dengan komposisi senyawa yang diperoleh berdasarkan percobaan. Misalnya, molekul tertentu dengan rumus kimia AxBy. Huruf kapital A dan B menyatakan lambang unsur penyusun senyawa tersebut, sedangkan indeks x dan y menyatakan jumlah relatif atom A dan B dalam molekul bersangkutan. Dalam ilmu kimia, semua senyawa ditulis menggunakan lambang yang menunjukkan jenis unsur penyusunnya berikut komposisinya. Nah, lambang dari suatu senyawa dinamakan rumus kimia. Beberapa materi yang ada di alam berada dalam bentuk molekul. Misalnya, gas oksigen (O2), gas nitrogen (N2), uap fosfor (P4), dan uap belerang (S8).

Contoh soal dan jawaban senyawa kimia
Tulislah senyawa berikut ke dalam rumus kimianya!
  1. Hidrogen peroksida yang tersusun atas dua atom hidrogen dan dua atom oksigen.
  2. Magnesium klorida yang tersusun atas satu atom magnesium dan dua atom klorin
  3. Karbon monoksida yang tersusun atas satu atom karbon dan satu atom oksigen.

Jawab:
Dalam menuliskan rumus kimia, nama unsur pertama dituliskan di depan, diikuti dengan nama unsur kedua. Angka indeks satu tidak perlu ditulis.
  1. Hidrogen peroksida (H2O2)
  2. Magnesium klorida (MgCl2)
  3. Karbon monoksida (CO)

Tata Cara Penulisan Senyawa

    Bagaimanakah tata cara penulisan senyawa? Senyawa dituliskan dalam wujud rumus kimia. Rumus kimia adalah zat yang terdiri dari kumpulan lambang-lambang unsur dengan komposisi tertentu. Komposisi tersebut berupa bilangan yang menyatakan jumlah atom penyusunnya (angka indeks). Misal, suatu senyawa terdiri dari atom unsur natrium (Na) dan atom unsur klor (Cl). Jika angka indeks masing-masing atom unsur adalah 1 dan 1, maka rumus kimia senyawa yang dibentuk sebagai berikut :
Angka indeks Na = 1, angka indeks Cl = 1,Jadi rumus kimia senyawa tersebut adalah NaCl (Natrium klorida).
Rumus kimia dapat berupa rumus molekul dan rumus empiris. Rumus molekul adalah rumus kimia yang menyatakan jenis dan jumlah atom yang menyusun zat. Misal, C2H4 (Etena), H2O (air). Rumus empiris adalah rumus kimia yang menyatakan perbandingan terkecil jumlah atom–atom pembentuk senyawa. Misal, rumus kimia C2H4, maka rumus empiris senyawa tersebut adalah CH2.
    Joseph Lonis Proust (1754~1826) seorang ilmuwan dari Perancis mengemukakan hukum perbandingan tetap atau sering dikenal dengan hukum Proust, yaitu : perbandingan berat unsur-unsur penyusun senyawa adalah tetap. Eksperimen yang dilakukan Proust adalah reaksi antara unsur hidrogen dan oksigen sehingga terbentuk air (H2O). Dari percobaan yang dilakukan oleh Proust ditarik kesimpulan bahwa:
  1. Air tersusun dari oksigen dan hidrogen dengan perbandingan massa unsur oksigen banding hidrogen adalah 8 : 1
  2. Jumlah zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap.
Jika perbandingan antara oksigen dengan hidrogen tidak 8 : 1, maka dalam reaksi terdapat unsur yang tersisa (oksigen ataupun hidrogen). Hukum kekekalan massa menyatakan, bahwa massa zat sebelum reaksi dan sesudah reaksi adalah tetap.

Contoh-Contoh Senyawa dan Manfaatnya
    Senyawa-senyawa baru ditemukan dan dipisahkan dari tumbuh-tumbuhan. Misal, jeruk diketahui mengandung vitamin C, setelah dilakukan pemisahan ternyata jeruk mengandung asam askorbat. Struktur vitamin C ditemukan, maka dilakukan sintesis untuk membuat vitamin C di laboratorium. Rumus senyawa merupakan gabungan lambang unsur yang menunjukkan jenis unsur pembentuk senyawa dan jumlah atom masing-masing unsur. Misal, sukrosa memiliki rumus senyawa C12H22O11. Sukrosa tersusun dari 12 atom karbon, 22 atom hidrogen, dan 11 atom oksigen.
Berikut adalah tabel beberapa contoh senyawa dan manfaatnya:
Tabel Contoh-Contoh Senyawa dan Manfaatnya

Baca juga:

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengertian dan Contoh Senyawa | Tata Cara Penulisan Senyawa | Contoh Senyawa dan Manfaatnya"

Posting Komentar