Hubungan Antara Enceng Gondok dan Pencemaran Lingkungan oleh Detergen

Pernahkah kamu menjumpai tanaman enceng gondok yang tumbuh memenuhi hampir seluruh permukaan sungai atau danau?
Apakah air di tempat tersebut banyak mengandung busa atau tampak bersih? Kira-kira apa penyebabnya?

Limbah domestik dan industri kecil dari rumah tangga, terutama yang berupa air bekas cucian pada umumnya dibuang ke paritparit dan kadang kala dibuang ke halaman atau kebun rumah tanpa diolah terlebih dahulu. Air yang mengandung berbagai macam sisa (residu) bahan kimia mengalir dari parit-parit menuju sungai yang akhirnya menyebabkan berbagai pencemaran air. Pencemaran tersebut akan mengganggu keseimbangan ekosistem yang ada.

Enceng Gondok sebagai indikator Pencemaran Lingkungan

Misalnya, bertambahnya gulma air, seperti enceng gondok, yang menyebabkan terganggunya aliran sungai. Dampak lain adalah terjadinya pendangkalan akibat lumpur yang bertumpuk sebagai media tumbuh gulma tersebut, atau matinya berbagai macam binatang air karena rendahnya kandungan oksigen di dalam air. Demikian pula yang terjadi pada tanah. Jika tanah terus-menerus terkena buangan limbah cucian maka tanah akan menjadi tidak subur lagi.

Dewasa ini pencemaran air menjadi suatu permasalahan yang cukup serius. Limbah rumah tangga yang berasal dari penggunaan detergen dan berbagai jenis sabun menjadi salah satu penyebab pencemaran air. Detergen lebih sukar diuraikan oleh mikroorganisme dalam tanah dibanding sabun.

Beberapa efek samping penggunaan detergen terhadap lingkungan yang juga berpengaruh terhadap tumbuhnya enceng gondok adalah sebagai berikut.
  • Buih detergen yang menumpuk di permukaan sungai akan menghalangi penyerapan oksigen dari udara ke dalam air sungai. Akibatnya, air sungai akan mengalami penurunan kadar oksigen yang pada gilirannya akan menyebabkan satwa yang tinggal di dalamnya mati.
  • Pertumbuhan ganggang tertentu dan enceng gondok akan meningkat pesat akibat kadar fosfat yang meningkat di dalam air karena kehadiran detergen. Jika permukaan air sampai tertutup oleh pertumbuhan jenis tumbuhan air ini maka kesempatan fitoplankton yang seharusnya mendapatkan sinar matahari yang cukup untuk proses fotosintesis menjadi terganggu dan akhirnya mati. Akibatnya, banyak satwa air yang ikut mati karena kehidupannya hanya mengandalkan konsumsi terhadap fitoplankton yang ada.
  • Jika air yang tercemar oleh detergen digunakan untuk mandi, air tersebut dapat mengakibatkan iritasi dan gatal-gatal pada kulit yang sensitif.
  • Jika air yang tercemar oleh detergen digunakan untuk memasak atau diminum, air tersebut dapat mengakibatkan sakit perut, muntahmuntah, diare, dan sebagainya.


Banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah yang timbul akibat pemakaian sabun dan detergen ini, di antaranya adalah sebagai berikut:
  • Mengganti bahan baku pembuatan sabun dan detergen yang ramah lingkungan sehingga dapat diuraikan oleh mikroorganisme (biodegradable).
  • Dalam pemakaian sabun dan detergen, sebaiknya dalam takaran yang seminimal mungkin sehingga kadar pencemaran dalam airnya pun akan makin kecil.
  • Memilih produk yang tidak mengandung fosfat karena penggunaan fosfat bisa meningkatkan pertumbuhan gulma di perairan yang kemudian bisa merusak keindahan laut dan mengancam keselamatan hewan air.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Hubungan Antara Enceng Gondok dan Pencemaran Lingkungan oleh Detergen"

Posting Komentar