Pemantulan Cahaya pada Cermin Datar (Sifat, Rumus, dan Contoh Soal Cermin Datar)

Pemantulan Cahaya pada Cermin Datar - Pernahkah kamu memperhatikan bayangan kamu sendiri di depan cermin?
Apa yang dapat kamu jelaskan tentang bayanganmu tersebut? Tentu saja bayangan kita pada cermin memiliki ukuran yang sama dengan tubuh kita. Selain itu, jarak antara tubuh kita dengan cermin sama jauh dengan jarak antara cermin dan bayangan. Bayangan kita sama persis dengan aslinya, hanya saja bayangan kita menghadap terbalik. Jika kita mengangkat tangan kanan, maka seolah-olah bayangan kita mengangkat tangan kiri. Perhatikan gambar pemantulan cahaya pada cermin datar berikut ini:
Pemantulan Cahaya pada Cermin Datar
dengan:
s = jarak benda ke cermin
s’ = jarak bayangan ke cermin
h = tinggi benda
h’ = tinggi bayangan

Cara Menggambar Bayangan Pada Cermin Datar
Cermin datar menghasilkan pemantulan teratur. Oleh karena itu, bayangan yang dihasilkan dapat digambarkan. Keteraturan sinar-sinar pantul pada cermin datar dapat digunakan untuk menggambarkan bayangan secara grafis dengan cara menggambarkan sinar datang dan sinar pantulnya.
Cara menggambar bayangan dengan perjalanan cahaya adalah sebagai berikut.
  • Buatlah dua berkas sinar datang sembarang ke permukaan cermin dari bagian atas benda dan dari bagian bawah benda.
  • Buatlah sinar pantul dengan menggunakan Hukum Pemantulan Cahaya, yaitu sudut datang sama dengan sudut pantul.
  • Perpanjang sinar pantul tersebut hingga bertemu pada satu titik.
  • Pertemuan titik itu adalah bayangan dari benda tersebut, terbentuk bayangan A' B'.
  • Bayangan yang terbentuk adalah hasil perpotongan perpanjangan sinar-sinar pantul sehingga disebut sinar maya.

Sifat bayangan pada cermin datar

Cermin datar menghasilkan bayangan yang bersifat sebagai berikut:
  • Bersifat semu (maya), karena bayangan yang terbentuk berada di belakang cermin. Bayangan semu (maya), yaitu bayangan yang terjadi karena pertemuan perpanjangan sinar-sinar cahaya. Sedangkan, bayangan nyata adalah bayangan yang terjadi karena pertemuan langsung sinar-sinar cahaya (bukan perpanjangannya).
  • Tegak dan menghadap ke arah yang berlawanan terhadap cermin.
  • Bayangannya sama besar dengan bendanya.
  • Tinggi benda sama dengan tinggi bayangan dan jarak benda terhadap cermin sama dengan jarak bayangan terhadap cermin.

Bayangan Maya dan Bayangan Nyata
Bayangan maya adalah bayangan yang terbentuk oleh perpanjangan garis pantul dan tidak dapat ditangkap layar. Adapun bayangan nyata adalah bayangan yang terbentuk oleh pertemuan dua atau lebih sinar pantul, bayangan nyata bersifat dapat ditangkap layar.

Rumus Dua Cermin Datar

Jika dua buah cermin diletakkan sedemikian rupa sehingga membentuk sudut tertentu dan diletakkan sebuah benda di antara kedua cermin tersebut, maka bayangan yang dibentuk oleh cermin satu merupakan benda bagi cermin yang lain.

Jika sebuah benda diletakkan di antara dua buah cermin yang membentuk sudut α, maka banyaknya bayangan (n) yang dibentuk adalah:
Rumus Dua Cermin Datar

Contoh Soal tentang Dua Cermin Datar

1. Sebuah benda diletakkan di antara dua buah cermin datar yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk sudut sebesar 60º satu sama lain. Berapakah jumlah bayangan benda yang terbentuk?
Penyelesaian:
Diketahui : α = 60º
Ditanya : n = ?
Jawab:
n = 360º/60º – 1
n = 6 – 1
n = 5 buah bayangan
Jadi, banyaknya bayangan yang terbentuk adalah 5 buah bayangan.

2. Seberkas sinar datang mengenai cermin dan dipantulkan. Jika sudut antara sinar datang dan cermin membentuk sudut 30°, hitunglah sudut datangnya!
Jawab:
Sudut datang adalah sudut yang dibentuk oleh sudut datang dan garis normal.
Sudut datang = 90° – 30° = 60°
Jadi, sudut datangnya adalah 60°.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pemantulan Cahaya pada Cermin Datar (Sifat, Rumus, dan Contoh Soal Cermin Datar)"

Posting Komentar