Paru-paru merupakan salah satu organ ekskresi dalam tubuh. Manusia memiliki sepasang paru-paru, yaitu paru-paru kiri dan kanan. Paru-paru tersebut memiliki fungsi utama sebagai alat pernapasan yang berhubungan erat dengan sistem ekskresi.
Paru-paru termasuk organ ekskresi/pengeluaran karena udara pernapasan yang dikeluarkan mengandung karbondioksida dan air yang dihasilkan dari kegiatan sel. Keluarnya air bisa dilihat ketika kamu bernapas dalam udara dingin berupa kabut. Setiap hari tubuh melepaskan kurang lebih 350 ml air dalam bentuk uap air melalui sistem pernapasan.
Udara yang keluar masuk paru-paru tidak selalu bersih karena bercampur dengan debu, asap, kotoran, dan kumankuman penyakit. Akibatnya, kerja paru-paru sebagai alat ekskresi dapat mengalami gangguan. Contoh kelainan atau gangguan pada paru-paru adalah tuberkulosis yang disebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis, pneumonia yang disebabkan oleh infeksi bakteri Streptococcus pneumoniae, ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas), SARS (Severe Acute Respiratory Sindrome), asma, dan lain-lain. Kebiasaan yang buruk juga dapat menyebabkan kerusakan pada paru-paru, misalnya merokok dapat menyebabkan kanker paru-paru. Untuk mengetahui lebih mendalam tentang berbagai gangguan atau kelainan paruparu dan upaya pencegahannya, kamu dapat mencari informasi dari berbagai sumber seperti perpustakaan, majalah dan tabloid kesehatan, siaran radio dan televisi, internet, dan lain-lain.
Fungsi paru-paru dalam sistem ekskresi mengeluarkan karbon dioksida dan uap air.
Karbon dioksida merupakan sisa metabolisme dari sel-sel tubuh. Karbon dioksida diangkut oleh darah dari seluruh jaringan tubuh menuju paru-paru. Di dalam alveolus, karbon dioksida berdifusi ke udara. Udara yang banyak mengandung karbon dioksida ini kemudian dihembuskan keluar melalui fase ekspirasi.Paru-paru termasuk organ ekskresi/pengeluaran karena udara pernapasan yang dikeluarkan mengandung karbondioksida dan air yang dihasilkan dari kegiatan sel. Keluarnya air bisa dilihat ketika kamu bernapas dalam udara dingin berupa kabut. Setiap hari tubuh melepaskan kurang lebih 350 ml air dalam bentuk uap air melalui sistem pernapasan.
Udara yang keluar masuk paru-paru tidak selalu bersih karena bercampur dengan debu, asap, kotoran, dan kumankuman penyakit. Akibatnya, kerja paru-paru sebagai alat ekskresi dapat mengalami gangguan. Contoh kelainan atau gangguan pada paru-paru adalah tuberkulosis yang disebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis, pneumonia yang disebabkan oleh infeksi bakteri Streptococcus pneumoniae, ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas), SARS (Severe Acute Respiratory Sindrome), asma, dan lain-lain. Kebiasaan yang buruk juga dapat menyebabkan kerusakan pada paru-paru, misalnya merokok dapat menyebabkan kanker paru-paru. Untuk mengetahui lebih mendalam tentang berbagai gangguan atau kelainan paruparu dan upaya pencegahannya, kamu dapat mencari informasi dari berbagai sumber seperti perpustakaan, majalah dan tabloid kesehatan, siaran radio dan televisi, internet, dan lain-lain.
0 Response to "Fungsi Paru-Paru Manusia dalam Sistem Ekskresi"
Posting Komentar