A.Mitokondria
Sentrosom hanya dimiliki oleh sel hewan dan berperan pada proses pembelahan sel, yaitu mengatur gerakan kromosom. Organel ini terdiri atas dua sentriol dan diliputi oleh sitoplasma yang disebut sentrosfer. Sentriol berbentuk silinder dengan diameter ±0,2 µm yang tersusun atas mikrotubula.
Mitokondria merupakan organela yang berfungsi penghasil
energi dalam suatu sel. Mitokondria memiliki bentuk bulat tongkat dan berukuran
panjang antara 0,2-5 mikrometer dengan diameter 0,5 mikrometer. Terdapat pada
semua sel eukariotikaerob dan jumlahnya bervariasi. Pada sel yang aktivitasnya
tinggi, seperti
sel saraf, sel otak, sel hati, dan sel spermatozoid terdapat ratusan bahkan
ribuan mitokondria. Dengan
bantuan mikroskop cahaya, keberadaan mitokondria dapat terlihat, tetapi untuk
dapat melihat struktur dasarnya harus menggunakan mikroskop elektron.
Mitokondria
disusun oleh bahan-bahan antara lain fosfolipid dan protein. Mitokondria
mempunyai dua lapisan membran, yaitu membran luar dan membran dalam. Permukaan
pada membran luar halus, sedangkan pada membran dalam banyak terdapat
lekukan-lekukan ke dalam yang disebut krista. Adanya lekukan-lekukan ini
akan dapat memperluas bidang permukaannya. Krista berperan dalam penyerapan
oksigen untuk respirasi. Dari proses respirasi inilah dapat dihasilkan energi.
Jadi, mitokondria berfungsi untuk tempat respirasi sel atau sebagai pembangkit
energi. Dengan adanya krista,
permukaan membran dalam menjadi lebih luas sehingga proses respirasi sel
semakin efektif. Proses respirasi
terjadi di dalam krista dan matriks.
Di
dalam matriks terdapat DNA, RNA, ribosom, serta bermacam- macam enzim yang
mengendalikan tahap-tahap
reaksi respirasi sel. Reaksi respirasi yang berlangsung di dalam mitokondria
adalah dekarboksilasi
oksidatif daur Krebs berikut transfer elektron.
Mitokondria
mempunyai enzim yang dapat mengubah energi potensial dari makanan kemudian
disimpan dalam bentuk ATP. ATP inilah yang merupakan sumber energi sebagai
bahan bakar untuk melakukan proses kegiatan untuk hidup.
Tentu saja sel-sel yang banyak melakukan
aktivitas kerja. Misalnya jika seorang
olahragawan melakukan aktivitas berolahraga, maka bagian tubuh yang paling
aktif bekerja adalah otot. Otot akan selalu berkontraksi ketika seseorang
bergerak. Bahkan, ketika Anda tidur pun sel selalu melakukan pemecahan ATP.
Coba analisalah kegunaan ATP ketika kita dalam keadaan tidur. Kegunaan ATP yaitu
sebagai energi yang digunakan untuk mengganti sel-sel yang rusak, untuk memompa
jantung, dan lainlain. Mitokondria banyak terdapat pada bagian tubuh antara
lain otot, hati, jantung, ginjal, karena bagian tubuh tersebut paling aktif
melakukan kerja dan menghasilkan energi.
B.Mikrotubulus
Mikrotubulus terdapat pada sel hewan dan
sel tumbuhan, berbentuk silinder atau tabung dan tidak bercabang-cabang.
Mikrotubulus
tersusun atas molekul-molekul protein tubulin yang terangkai dalam susunan
heliks (terpilin) membentuk dinding silinder berongga. Organel ini bersifat kaku, dan berperan
sebagai kerangka sel (sito skeleton) yang mampu memelihara bentuk sel agar
tetap. Fungsi mikrotubulus yang lain adalah membantu transportasi zat,
merupakan komponen utama penyusun silia, flagel, sentriol serta benang-benang
spindel selama berlangsungnya pembelahan sel,
Mikrotubulus
adalah silinder protein yang terdapat pada sebagian besar sel hewan dan
tumbuhan. Diameter luarnya kirakira 25 nm dan diameter lumennya sekitar 15 nm.
Protein yang membentuk mikrotubulin disebut tubulin. Ada dua macam tubulin, Kedua
tubulin ini memiliki susunan asam amino yang berbeda. Dua molekul tubulin
bergabung membentuk dimer. Dimer adalah blok bangunan yang membentuk
mikrotubulus. Dimer membentuk dinding silinder dalam bentuk heliks
Mikrotubulus
bersifat kaku sehingga penting dalam fungsinya mempertahankan atau mengontrol bentuk sel.
Mikrotubulus berperan dalam pembelahan sel, karena setiap kromosom bergerak ke
kutub pembelahan yang terikat pada gelendong mitotik yang dibentuk oleh
mikrotubul. Selain itu, mikrotubul berguna sebagai saluran bagi arus zat sitoplasma
di dalam sel dan merupakan komponen stuktural yang penting dari silia dan flagela.
Bentuk mikrotubulus adalah tabung berongga dengan
diameter 25 nm. Panjang tubuhnya antara 200 nm sampai 25 μm. Mikrotubulus mempu
nyai suatu protein yang disebut tubulin. Tubulin terdiri atas dua
macam, yakni alpha-tubulin dan betatubulin.
Mikrotubulus ini berfungsi memperta hankan
bentuk sel; berperan saat motilitas sel, seperti silia atau flagela; dan
membantu pergerakan kromosom saat pembelahan sel.
C. Mikrofilamen
Mikrofilamen
adalah serat tipis panjang berdiameter 5 - 6 nm, terdiri atas protein yang disebut
aktin.. Benang-benang ini tersusun atas protein aktin dan protein myosin
dalam jumlah kecil. Mikrofilamen mempunyai peran sebagai rangka sel (sito
skeleton) dan berperan dalam proses endositosis dan eksositosis. Selain
itu, mikrofilamen memiliki peranan penting pada kontraksi otot.
Banyak
mikrofilamen membentuk kumpulan atau jaringan pada berbagai tempat dalam sel,
misalnya terbentuknya mikrofilamen yang memisahkan kedua sel anak yang akan membelah.
Selain itu, mikrofilamen berperan dalam gerakan atau aliran sitoplasma.
Mikrofilamen juga merupakan ciri-ciri yang
penting dalam sel yang berubah-ubah bentuknya.
Serabut sitoskeleton yang terdiri atas
bola-bola molekul protein disebut mikrofi lamen. Serabut ini dinamakan
pula filamen aktin. Sebab, mikrofi lamen tersusun dari protein aktin, meskipun
sebagian kecil juga terbuat dari miosin. Fungsi utama mikrofilamen adalah sebagai
penahan tegangan (gaya tarik) saat sel bergerak dan bermanfaat saat proses
pengaliran sitoplasma.
D.Sentrosom
Sentrosom hanya dimiliki oleh sel hewan dan berperan pada proses pembelahan sel, yaitu mengatur gerakan kromosom. Organel ini terdiri atas dua sentriol dan diliputi oleh sitoplasma yang disebut sentrosfer. Sentriol berbentuk silinder dengan diameter ±0,2 µm yang tersusun atas mikrotubula.
Sentriol
terletak dekat inti sel. Pada waktu sel sedang membelah sentriol berduplikasi
sehingga terbentuk 2 pasang. Selanjutnya tiap pasangan saling memisahkan diri
menuju ke kutub berlawanan dan membentuk benangbenang spindel.
Sentrosom
hanya dijumpai pada sel hewan. Bentuk sentrosom bulat kecil. Organela ini
terdapat di dekat inti, berperan dalam proses pembelahan sel. Sentrosom
menyerupai bola-bola duri karena adanya serat-serat radial.
0 Response to "Fungsi dan Struktur Mitokondria, Mikrotubulus, Mikrofilamen, & Sentrosom"
Posting Komentar