A.Kloroplas
Kloroplas hanya terdapat dalam
sel tumbuhan dan ganggang tertentu. Pada sel-sel tumbuhan, kloroplas berbentuk
cakram dengan diameter 5-8 µm dengan tebal 2-4 µm. kloroplas dibungkus oleh membran ganda,
yaitu membran internal (dalam) dan membran eksternal (luar). Membran dalam, kaya akan fosfolipid dan protein. Selain
itu, kloroplas juga mengandung pigmen yang paling utama di antaranya adalah
klorofil. Klorofil terdapat dalam struktur seperti tumpukan piring yang disebut
granum (jamak: grana). Warna hijau klorofil yang tergabung dalam membran,
memberi warna hijau pada kloroplas dan sel serta jaringan tumbuhan yang terkena cahaya. Kloroplas
juga mempunyai dua bagian, yakni bagian grana dan stroma. Grana merupakan
tumpukan sejumlah tilakoid. Tilakoid adalah suatu kantong yang berbentuk
pipih. Adapun, stroma merupakan cairan yang berada di luar tilakoid. Di dalam stroma
terkandung pelbagai macam zat, misalnya enzim, asamasam organik, dan
karbohidrat hasil fotosintesis dalam bentuk tepung.
1) Membran Internal (Dalam)
1) Membran Internal (Dalam)
Pada membran ini tidak terdapat
lipatan (halus), dan terdapat banyak pigmen fotosintesis yang terletak pada thilakoid.
Pigmen ini akan menangkap cahaya matahari dan mengubah energi cahaya ini
menjadi energi kimia dalam bentuk ATP (Adenosin Trifosfat), melalui proses
fotosintesis. Tumpukan dari beberapa thilakoid akan membentuk granum.
Thilakoid yang memanjang menghubungkan granum satu dengan lainnya disebut stroma.
Pigmen fotosintesis tersebut antara lain klorofil dan karotenoid.
a) Klorofil
Klorofil meliputi klorofil a dan
b. Klorofil merupakan pigmen hijau untuk menangkap energi cahaya matahari,
misalnya sinar merah, biru, ungu, dan memantulkan sinar hijau.
b) Karotenoid
Karotenoid merupakan pigmen kuning
sampai jingga. Karotenoid menyerap sinar gelombang antara hijau-biru. Karotenoid terdapat pada beberapa bunga dan buahbuahan sehingga
memiliki warna yang cemerlang dan menarik insekta, burung atau hewan lain untuk
membantu penyerbukan atau penyebaran biji.Misalnya, likopen yang merupakan karoten
pada kulit buah tomat yang merah. Karotenoid juga berfungsi sebagai pelindung
klorofil pada waktu sinar terlalu kuat dan oksidasi oleh oksigen yang
dihasilkan dalam proses fotosintesis. Ada dua tipe karotenoid, yaitu karoten
dan xantofil.
2) Membran Eksternal (Luar)
Pada membran ekternal ini tidak mengandung
klorofil maupun karotenoid, melainkan mengandung pigmen xanthofil yang disebut violaxanthin.
Bagi
tumbuhan, kloroplas mempunyai peran penting terutama saat terjadi fotosintesis.
Sebab, di dalam kloroplas terdapat klorofil berpigmen hijau dan pigmen fotosintetik
lainnya. Klorofil dan pigmen fotosintetik ini terdapat pada sistem membran dan
stroma.
Pada
proses fotosintesis, pigmen fotosintetik—khususnya klorofil dan
karotenoid--akan menyerap energi cahaya matahari yang selanjutnya diubah
menjadi energi kimia. Klorofil menyerap sinar merah, biru, dan ungu, sementara
sinar hijau dipantulkan.
Sehingga,
warna yang terlihat pada klorofil adalah warna hijau. Berbeda dengan klorofil, karatenoid memiliki banyak pigmen, seperti ungu, biru, kuning, oranye, merah
dan coklat. Di antara warna tersebut, warna yang diserap karatenoid hanyalah
warna ungu dan biru. Karatenoid ini banyak terdapat pada bunga dan buah
tumbuhan. Selain menyerap warna, karatenoid juga berperan dalam melindungi
klorofi l dari sinar matahari yang terlalu kuat.
Plastida juga merupakan organela
spesifik yang terdapat pada sel tumbuhan atau
merupakan organel yang hanya dimiliki oleh sel tumbuhan.. Di dalam
plastida terdapat zat pigmen. Mekanisme kerja plastida sangat dipengaruhi oleh
rangsang cahaya. Pada lingkungan yang banyak terdapat penyinaran matahari, maka
plastida menghasilkan pigmen warna yang disebut kloroplas, antara
lain pigmen hijau (klorofil), kuning (xantin), dan kuning
kemerah-merahan (xantofil). Plastida yang tidak terkena cahaya matahari
tidak akan menghasilkan pigmen warna yang disebut leukoplas atau amiloplas
yaitu untuk tempat amilum.
Plastida terdiri atas dua
lapis membran, di dalamnya mengandung DNA, ribosom, beberapa jenis protein,
sejumlah enzim dan pigmen yang ditemukan pada plastida tertentu. Plastida ada
bermacam-macam, yaitu:
1) leukoplas adalah
plastida yang tidak berwarna;
2) amiloplas,
plastida yang berisi amilum;
3) aleuroplas,
plastida yang berisi protein;
4) elaioplas,
plastida yang berisi lemak;
5) kromoplas,
plastida yang mengandung pigmen selain klorofil, seperti pigmen merah,
jingga, dan kuning;
6) kloroplas adalah
plastida yang mengandung klorofil.
Kloroplas merupakan
salah satu jenis plastida, yaitu organel yang terbungkus oleh dua lapis membran. Mengandung pigmen klorofil atau zat hijau daun, karoten yang
memberikan warna jingga, dan xantofil untuk warna kuning. Kloroplas berbentuk
cakram dengan diameter dan ketebalan 2 – 4 μm. Organel ini terdapat pada
sel-sel fotosintesis tumbuhan dan beberapa jenis alga. Di sebelah dalam membran
terdapat granum, yaitu tumpukan kantungkantung yang masing-masing berisi pigmen
klorofil, karotenoid, protein, dan lemak. Setiap kantung disebut tilakoid dan ada
di antaranya kantung pipih, yang menghubungkan grana yang satu dengan grana
yang lain. Seluruh grana terbenam di dalam stroma, yaitu matriks dasar yang
transparan dan banyak mengandung enzim penyusun karbohidrat, DNA, RNA, dan
ribosom.
Beberapa
jenis plastida selain klorofil adalah sebagai berikut.
(1)
Kromoplas, yakni plastida yang berpigmen merah, jingga atau kuning, dan
biasanya terdapat pada buah tomat dan wortel.
(2)
Leukoplas, merupakan plastida yang tidak memiliki pigmen.
Plastida
ini terletak pada jaringan yang tidak terkena cahaya. Selain itu, leukoplas
terdapat pula pada sel-sel embrional empulur batang. Kemudian, plastida ini
terdapat pula pada
bagian
tanaman yang berwarna putih di dalam tanah.
(3)
Amiloplas, adalah plastida yang tak berpigmen dan mengandung banyak
amilum.
0 Response to "Fungsi Kloroplas & Plastida (Struktur Kloroplas dan Plastida)"
Posting Komentar