Di negara kita, makanan seperti tahu, tempe, atau kedelai merupakan makanan yang mudah dijumpai di berbagai tempat. Tiga jenis makanan itu termasuk makanan yang banyak mengandung protein. Selain itu, protein juga banyak terkandung dalam ikan. Jika Anda sering mengkonsumsi makanan itu, berarti kebutuhan akan protein bagi tubuh Anda sudah tercukupi. Tahu, tempe, dan kedelai merupakan protein yang berasal dari tumbuhan yang disebut protein nabati. Sedangkan ikan merupakan protein yang berasal dari hewan yang disebut protein hewani. Sebenarnya apakah protein itu? Protein merupakan senyawa organik kompleks yang terdiri atas unsur C, H, O dan kadang-kadang mengandung unsur S dan P (belerang dan fosfor). Jenis protein ada dua, yaitu protein hewani dan protein nabati. Protein hewani antara lain berasal dari ikan, susu, daging, telur dan lain-lain, sedangkan protein nabati diperoleh dari biji-bijian, kacang-kacangan, dan juga sayuran. Protein hewani lebih baik daripada protein nabati karena mengandung asam-asam amino esensial yang lengkap, baik macam dan jumlahnya, sehingga disebut protein yang sempurna. Protein nabati kurang
sempurna karena walaupun
mengandung asam amino esensial yang lengkap tetapi jumlahnya sedikit, sehingga
jumlahnya tidak dapat mencukupi untuk proses pertumbuhan tubuh.
Protein sangat dibutuhkan oleh tubuh, tetapi kebutuhannya berbedabeda untuk masing-masing orang. Hal ini tergantung dari usia, berat badan, jenis kelamin, wanita hamil, kondisi kesehatan, iklim, dan lain-lain.
Protein sangat dibutuhkan oleh tubuh, tetapi kebutuhannya berbedabeda untuk masing-masing orang. Hal ini tergantung dari usia, berat badan, jenis kelamin, wanita hamil, kondisi kesehatan, iklim, dan lain-lain.
Pada dasarnya protein memiliki
fungsi di dalam tubuh, antara lain:
a. menghasilkan energi dan
kalori, kalori yang dihasilkan dari protein, yaitu setiap 1 gram menghasilkan
4,1 kalori;
b. sebagai unsur pembangun
jaringan yang rusak;
c. untuk membantu pertumbuhan
tubuh;
d. sebagai sistem buffer, artinya
dapat menjaga keseimbangan asam dan basa;
e. dapat membentuk enzim, hormon,
dan pigmen;
f. membantu proses metabolisme
tubuh.
Penting sekali bukan peran protein bagi
tubuh? Coba bayangkan apabila tubuh kita kekurangan protein ini, apa yang akan
terjadi? Pada usia anakanak, peranan zat protein sangat penting sekali. Jika
kebutuhan akan protein tidak tercukupi, maka pertumbuhan anak-anak akan
terhambat dan respon terhadap saraf-saraf motorik berkurang. Kondisi ini dinamakan
kwashiorkor (lapar gizi) dan marasmus.
Keseimbangan protein dikatakan normal
apabila protein yang kita konsumsi dapat mencukupi kebutuhan tubuh dan masih
tersisa untuk diekskresikan.
Unsur-unsur protein meliputi asam
amino. Ada dua macam asam amino, yaitu sebagai berikut.
a. Asam Amino Esensial
Asam amino esensial tidak dapat dibuat
sendiri oleh tubuh, sehingga dapat dicukupi dari makanan yang kita makan. Ada
10 macam asam amino esensial, antara lain: isoleusin, leusin, lisin, metionin,
valin, treolin, fenilalanin, triptofan, histidin dan arginin. Arginin dan
histidin esensial terutama dibutuhkan pada masa anak-anak.
b. Asam Amino Non-Esensial
Asam amino ini dapat dibuat sendiri oleh
tubuh. Golongan ini terdiri atas 11 asam amino, antara lain alanin, asparagin,
asam aspartat, sistin, asam glutamat, sistein, glisin, glutamin, serin, prolin,
dan tirosin.
Berdasarkan
sumber asalnya, protein dibagi menjadi dua jenis,byakni
protein hewani dan protein nabati.
1.Protein hewani ialah protein yang berasal
dari hewan, misalnya ikan, daging, telur, dan susu. Sumber makanan yang
demikian mengandung banyak asam amino esensial, sehingga termasuk protein
sempurna. Sementara,
2.Protein nabati yakni protein yang berasal dari
tumbuhan terutama sayur-sayuran, padi-padian, dan kacang-kacangan. Kandungan
asam amino makanan seperti ini kurang lengkap, sehingga proteinnya tidak
sempurna. Kedelai ialah salah satu makanan yang bernilai hayati di antara
protein hewani dan protein nabati.
Bahan makanan Nilai protein Bahan makanan Nilai protein
Kacang kedelai 34,9 Keju 22,8
Kacang merah 29,1 Kerupuk udang 17,2
Kacang tanah terkelupas
25,3 Jagung kuning 9,2
Kacang hijau 22,2 Roti putih 8,0
Biji jambu monyet
21,2 Mie kering 7,9
Tempe kacang kedelai murni 18,3 Beras setengah giling 7,6
Tahu 7,8 Kentang 2,0
Daging sapi 18,8 Gaplek 1,5
Ayam 18,2 Ketela pohon 1,2
Telur bebek 13,1 Daun singkong 6,8
Telur ayam 12,0 Bayam 3,5
Udang segar 21,0 Kangkung 3,0
Ikan segar 16,0 Wortel 1,2
Tepung susu skim
35,6 Tomat masak 1,0
Tepung susu 24,6 Mangga harumanis 0,4.
Fungsi Protein:
Protein
memiliki beragam fungsi di dalam tubuh, antara lain
menghasilkan
energi; membangun sel dan jaringan baru; mengganti sel dan jaringan yang rusak;
menghasilkan materi pokok seperti enzim, hormon, antibodi dan kromosom; menjaga
kestabilan cairan tubuh; dan berperan sebagai penyangga (buff er) pH.
Kekurangan
protein pada anak-anak terutama umur 6-36 bulan, dapat menimbulkan penyakit kwashiorkor.
Gejala yang dapat diamati pada penyakit ini semisal munculnya udema,
pertumbuhan terhambat, hilang nya simpanan lemak dalam kulit, dan menurunnya
tanggapan saraf psikomotorik. Sementara kelebihan protein pada orang dewasa,
dapat menyebabkan obesitas atau kegemukan. Obesitas merupakan kondisi
Protein di dalam tubuh dipecah menjadi asam
amino dan mengalami serangkaian
proses metabolisme karbohidrat maupun
lemak. Penyerapan protein dalam bentuk asam amino berlangsung di jonjot usus.
0 Response to "Fungsi Protein, Pengertian dan Contoh Protein | Amino Esensia, Asam Amino Non-Esensial"
Posting Komentar