Ciri Otot Lurik dan Jaringan Otot Lurik

       Otot Lurik adalah otot yang melekat pada kerangka. Bagian tubuh kita yang berdaging merupa-kan otot kerangka. Otot ini disebut juga otot Kerangka, karena jika dilihat dari samping, serabut otot ini memperlihatkan suatu pola serat melintang atau bergaris. Irisan melintang otot ini
memperlihatkan beribu-ribu serabut otot. Serabut-serabut itu tersusun dalam berkas-berkas yang sejajar, dan terikat sesamanya oleh jaringan penyambung yang dilalui oleh pembuluh darah dan saraf. 

 Ciri-ciri Otot Lurik:
1.Tempatnya melekat pada rangka
2.Bentuk sel Memanjang, silindris, ujung tumpul
3.Jumlah nukleus tiap sel banyak
4.Letak Nukleus pada Tepi (perifer)
5.Memiliki garis melintang
6.Memiliki kecepatan kontraksi / berkerut paling cepat
7.Ketahanan dalam kontraksi sementara
8. Tipe kontrol menurut kemampuan
       Menurut para ahli, otot lurik atau rangka merupakan komponen utama penyusun tubuh kita. Otot ini melekat pada rangka (tulang). Oleh karena itu, dinamakan otot rangka. Adanya kemampuan otot untuk berkontraksi dan berelaksasi menjadikan rangka tubuh kita bergerak.Ukuran diameter otot ini 50 mikron dengan panjang 2,5 cm. Tiap sel otot lurik mempunyai banyak inti sel atau nukleus yang terletak di tepi sel, karena sel-sel ini secara embrionik berkembang dari sel-sel yang lebih kecil yang berfusi antara ujung sel dengan ujung sel yang lain. Sel otot lurik memiliki panjang lebih dari 2 cm, dan tebal serabut otot berkisar dari 10 sampai 100 μm. Aktivitas yang berat dan terus-menerus meningkatkan ketebalan otot.
       Miofibril otot-otot lurik mempunyai pita-pita melintang gelap (pita anisotrop) berselang terang (pita isotrop) sehingga disebut lurik. Otot lurik ini mempunyai peranan yang penting dalam kontraksi. Selama kontraksi, pita yang gelap tetap dan pita terang memendek. Otot lurik ini mempunyai peranan yang penting dalam kontraksi. Selama kontraksi, pita yang gelap tetap dan pita terang memendek. Sel
otot ini memiliki persediaan energi dalam bentuk ATP dan fosfokreatin. Sedangkan, energi cadangannya berupa glikogen atau gula otot. Otot lurik termasuk otot sadar, artinya kontraksi otot lurik terkendali atau dipengaruhi oleh susunan saraf pusat. Otot lurik dapat berkontraksi dengan cepat, tetapi tidak dapat tetap dalam keadaan kontraksi sehingga otot lurik memerlukan istirahat.
       Contoh otot kerangka adalah otot bisep dan trisep, yang terletak pada lengan atas. Otot ini berbentuk silindris panjang, mempunyai inti banyak yang terletak di tepi. Cara kerja otot ini dan kontraksinya menurut kehendak kita dan di bawah kesadaran kita. Gerakan otot kerangka cepat dan kuat, tetapi mudah lelah. Otot kerangka dapat berkontraksi bila diberikan rangsangan karena diinervasi oleh saraf sadar atau motoris. Rangsangan tersebut bisa berupa panas, kimia, mekanis, dan elektris. Sumber energi untuk kontraksi otot adalah ATP. 

 Otot bisep memiliki dua buah tendon, satu melekat pada tulang pengumpil, dan satu lainnya melekat pada tulang belikat. Perlekatan ujung tendon otot bisep pada tulang belikat yakni tulang yang tak berubah posisinya pada saat otot berkontraksi, yang disebut origo. Adapun ujung tendon yang lainnya melekat pada tulang pengumpil yakni tulang yang berubah posisinya saat otot berkontraksi yang disebut insersio. Gerakan kita sehari-hari seperti menulis, makan, menekuk jari, menekuk tangan, berjalan adalah contoh gerakan otot rangka. Gerakan ini semua diatur oleh pusat saraf (otak) dan terjadi menurut kehendak kita atau sadar. Karena itu, otot yang melakukannya disebut otot sadar.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Ciri Otot Lurik dan Jaringan Otot Lurik"

Posting Komentar