Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Urine

       Urine terbentuk di dalam tubuh untuk membuang sisa-sisa zat metabolisme yang tidak berguna. Namun demikian, pembentukan urin sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik bagian eksternal maupun internal, antara lain seperti berikut.
1) Jumlah air yang diminum
    Semakin banyak air yang diminum jumlah urin semakin banyak. Hal ini dapat Anda amati pada tubuh Anda sendiri. Coba lakukan aktivitas banyak minum dan sebaliknya sedikit minum. Amatilah pengaruhnya terhadap jumlah dan warna air kencing!
Apabila banyak air yang diminum, akibatnya penyerapan air ke dalam darah sedikit, sehingga pembuangan air jumlahnya lebih banyak dan air kencing akan terlihat bening dan encer. Sebaliknya apabila sedikit air yang diminum, akibatnya penyerapan air ke dalam darah akan banyak sehingga pembuangan air sedikit dan air kencing berwarna lebih kuning.
image source: norgenbiotek.com
2) Jumlah garam yang dikeluarkan dari darah
    Supaya tekanan osmotik tetap, semakin banyak konsumsi garam maka pengeluaran urin semakin banyak.
3) Konsentrasi hormon insulin
     Jika konsentrasi insulin rendah, orang akan sering mengeluarkan urin. Kasus ini terjadi pada orang yang menderita kencing manis. Coba analisislah mengapa penderita kencing manis sering buang air kecil?
4) Hormon antidiuretik (ADH)
     Hormon ini dihasilkan oleh kelenjar hipofisis bagian belakang. Jika darah sedikit mengandung air, maka ADH akan banyak disekresikan ke dalam ginjal, akibatnya penyerapan air meningkat sehingga urin yang terjadi pekat dan jumlahnya sedikit.
    Sebaliknya, apabila darah banyak mengandung air, maka ADH yang disekresikan ke dalam ginjal berkurang, akibatnya penyerapan air berkurang pula, sehingga urin yang terjadi akan encer dan jumlahnya banyak.
5) Suhu lingkungan
    Ketika suhu sekitar dingin, maka tubuh akan berusaha untuk menjaga suhunya dengan mengurangi jumlah darah yang mengalir ke kulit sehingga darah akan lebih banyak yang menuju organ tubuh, di antaranya ginjal. Apabila darah yang menuju ginjal jumlahnya samakin
banyak, maka pengeluaran air kencing pun banyak.
6) Gejolak emosi dan stress
    Jika seseorang mengalami stress, biasanya tekanan darahnya akan meningkat sehingga banyak darah yang menuju ginjal. Selain itu, pada saat orang berada dalam kondisi emosi, maka kandung kemih akan berkontraksi. Dengan demikian, maka timbullah hasrat ingin buang air kecil.
7) Minuman alkohol dan kafein
     Alkohol dapat menghambat pembentukan hormon antidiuretika. Coba ingat kembali fungsi hormon ini! Seseorang yang banyak minum alkohol dan kafein, maka jumlah air kencingnya akan meningkat.

Info Menarik:
• Rasa haus terjadi apabila tubuh kehilangan banyak cairan, misalnya keringat.
Selain itu bisa pula disebabkan karena meningkatnya kadar garam dalam darah, karena garam cenderung mengikat air.
• Hewan tidak pernah meminum air lebih dari jumlah yang dibutuhkan untuk menormalkan kembali kadar kandungan air dalam tubuhnya.

Mesin Dialisis
      Pada tahun 1950 telah diciptakan suatu mesin yang dapat meniru kerja ginjal. Prinsip kerja alat ini menyerupai kerja ginjal, yaitu membersihkan darah melalui cara difusi sederhana. Mesin terdiri atas pipa panjang berisi larutan yang komposisinya mirip plasma darah. Larutan tersebut berada di satu sisi pipa saja dan dibatasi oleh suatu membran berpori.
       Pada saat mesin bekerja, darah pasien yang penuh dengan sisa metabolisme akan mengalir sepanjang pipa yang kosong pada sisi yang lain. Setelah darah memenuhi pipa, sisa metabolisme mengalami difusi ke dalam larutan pada sisi pipa yang lain tadi (karena larutan dalam pipa konsentrasi sisa metabolismenya lebih rendah). Setelah disirkulasikan beberapa kali sepanjang mesin dan arteri tubuh, darah pasien sudah cukup bersih dari sisa metabolisme. Untuk beberapa waktu pasien dapat kembali melakukan aktivitasnya sehari-hari.
       Meskipun mesin dialisis ini dapat melakukan fungsi filtrasi yang dilakukan ginjal, mesin tersebut mempunyai kelemahan, yaitu tidak dapat melakukan proses reabsorpsi dan sekresi. Selama dialisis, darah pasien diberi zat antikoagulan agar darah tidak membeku selama mengalir dalam pipa mesin. Dengan adanya obat-obat tersebut, ginjal buatan ini hanya dapat dipakai sekali dalam dua atau tiga hari.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Urine"

Posting Komentar