Otak merupakan benda lengket yang lunak,
bermi nyak, dan kenyal. Jutaan saraf menghubungkannya dengan seluruh tubuh,
syaraf tersebut membawa pesan baik menuju otak atau
dari otak. Beratnya
sekitar 1,6 kg pada laki-laki dan 1,45 kg pada perempuan. Perbedaan ini
terjadi semata-mata karena bentuk otak laki-laki yang lebih besar dan berat. Sementara,
berat ini tidak terkait dengan kecerdasan seseorang. Namun, banyaknya jumlah
hubungan sel dalam otaklah yang menunjukkan kecerdasan.
Otak manusia terdiri atas dua
belahan (hemisfer) yang besar, yakni belahan kiri dan belahan kanan.
Oleh karena terjadi pindah silang pada tali spinal, belahan otak kiri mengendalikan sistem bagian kanan tubuh, sebaliknya
belahan kanan mengendalikan sistem bagian kiri tubuh. Tali spinal
(sumsum tulang
belakang) merupakan tali putih kemilau yang berasal dari dasar otak hingga
tulang belakang.
Saat masih embrio, otak manusia
terdapat tiga bagian yaitu otak depan,
otak tengah, dan otak belakang. Setelah dewasa, otak depannya terbagi
menjadi telensefalon dan diensefalon. Sementara, otak belakangnya
terbagi menjadi metensefalon dan mielensefalon. Bagian dorsal metensefalon membentuk
serebelum, sedangkan mielensefalon menjadi medula oblongata.
Antara bagian tengah sumsum tulang
belakang dan otak terdapat saluran yang saling berhubungan, yang disebut ventrikel.
Ventrikel membagi otak menjadi empat ruangan.
Di dalam
ventrikel, terdapat cairan serebrospinal yang dapat bertukar bahan dengan darah
dari pembuluh kapiler pada otak.
(1)
Otak depan (Prosensefalon)
Pada bagian depan otak manusia terdapat
bagian yang paling menonjol disebut otak besar atau
serebrum (cerebrum).
Serebrum ini terbagi menjadi belahan (hemisfer) serebrum kanan dan kiri.
Permukaan luar serebrum (korteks
serebrum) berwarna
abu-abu karena mengandung banyak
badan sel
saraf. Selain itu, pada bagian dalam (medula) otak depan terdapat lapisan yang
berwarna putih, karena mengandung dendrit dan akson.
Korteks serebrum berkaitan dengan sinyal
saraf ke dan dari berbagai bagian tubuh. Karenanya, pada korteks serebrum
terdapat area sensorik yang
menerima impuls dari reseptor pada indra. Di samping itu, bagian tersebut terdapat
juga area motorik yang
mengirimkan perintah pada efektor. Selain itu, terdapat terdapat area
asosiasi yang menghubungkan area motorik dan
sensorik serta berperan dalam berbagai aktivitas misalnya berpikir, menyimpan ingatan,
dan membuat keputusan.
Otak depan manusia terbagi atas empat
lobus (bagian), meliputi lobus frontalis (bagian
depan), lobus temporalis
(bagian samping), lobus oksipitalis (bagian
belakang), dan lobus parietalis (bagian
antara depan-belakang). Pada bagian kepala manusia, lobus frontalis berada pada
bagian dahi; lobus temporalis berada pada bagian pelipis; lobus oksipitalis berada
pada bagian belakang kepala; dan lobus parietalis berada pada bagian ubun-ubun.
Lobus-lobus ini memiliki fungsi yang
beragam. Lobus frontalis berfungsi sebagai pusat berpikir; lobus temporalis
sebagai pusat pendengaran dan berbahasa; lobus oksipitalis sebagai pusat penglihatan;
dan lobus parietalis sebagai pusat sentuhan dan gerakan.
Otak depan juga mencakup bagian-bagian
yang lain, seperti talamus, hipotalamus, kelenjar pituitari, dan kelenjar
pineal. Sebelum diterima area sensorik serebrum, semua rangsangan akan diproses
terlebih dahulu oleh talamus.
Hanya rangsangan penciuman saja yang tidak diterima oleh talamus tersebut. Sedangkan
fungsi talamus yang lain misalnya mengatur suhu dan kandungan air dalam darah,
kemudian juga mengkoordinasi aktivitas yang terkait emosi.
Hipotalamus merupakan
bagian yang berfungsi mengatur suhu tubuh, selera makan, dan tingkah laku.
Selain itu, hipotalamus juga mengontrol kelenjar pituitari,
yakni kelenjar hormon yang
berperan dalam
mengontrol kelenjar-kelenjar homon lainya, seperti kelenjar tiroid, kelenjar
adrenalin, dan pankreas.
(b)
Otak Tengah (Mesenfalon)
Otak tengah manusia berbentuk kecil dan
tidak terlalu mencolok. Di dalam otak tengah terdapat bagian-bagian seperti lobus
optik yang mengatur gerak bola mata dan kolikulus inferior yang mengatur
pendengaran. Otak tengah berfungsi menyampaikan impuls antara otak depan dan
otak belakang, kemudian antara otak depan dan mata.
(c)
Otak Belakang (Rombesenfalon)
Otak belakang manusia tersusun atas dua
bagian utama yakni otak kecil (serebelum) dan medula oblongata. Serebelum
adalah bagian yang berkerut di
bagian belakang otak, dan terdiri atas dua belahan yang berliku-liku sangat dalam.
Fungsinya adalah sebagai pusat keseimbangan dalam tubuh, koordinasi
motorik/gerakan otot, dan memantau kedudukan posisi tubuh. Adanya serebelum
memungkinkan
kita belajar gerakan yang terlatih dan saksama, seperti menulis atau bermain
musik tanpa berpikir.
Di antara kedua belahan serebelum
terdapat suatu bagian yang berisi serabut saraf. Bagian tersebut dinamakan jembatan
varol (pons varolii). Fungsinya
ialah menghantarkan impuls dari
bagian kiri dan
kanan otak kecil. Selain itu, jembatan varol juga menghubungkan korteks otak
besar dengan otak kecil, dan antara otak depan dengan sumsum tulang belakang.
Sementara itu, medula
oblongata (sumsum lanjutan) tampak seperti
ujung bengkak pada tali spinal. Letaknya di antara
bagian tertentu otak dengan sumsum
tulang belakang. Medula oblongata
berfungsi saat terjadi proses pengaturan denyut jantung,
tekanan darah, gerakan pernapasan,
sekresi ludah, menelan, gerak peristaltik,
batuk, dan bersin.
Serebelum,
jembatan varol, dan medula oblongata membentuk batang
otak. Batang otak merupakan bagian otak
sebelah bawah yang berhubungan dengan sumsum tulang belakang. Batang otak berfungsi
mengontrol berbagai proses penting bagi kehidupan, seperti bernapas, denyut
jantung, mencerna makanan, dan membuang kotoran.
0 Response to "Otak Manusia (Bagian-Bagian dan Fungsi Otak I Perkembangan Otak Dari Embrio Hingga Dewasa)"
Posting Komentar