Pengertian dan Manfaat Keanekaragaman Hayati

A. Pengertian Keanekaragaman Hayati
      Apakah Anda pernah mendengar mengenai istilah keanekaragaman hayati? Keanekaragaman hayati adalah pernyataan mengenai berbagai macam (variasi) bentuk, penampilan, jumlah, dan sifat yang terdapat pada berbagai tingkatan makhluk hidup.
     Menurut UU No. 5 tahun 1994, keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman di antara makhluk hidup dari semua sumber, termasuk di antaranya daratan, lautan, dan ekosistem akuatik (perairan) lainnya, serta komplek-komplek Ekologi yang merupakan bagian dari keaneka– ragamannya, mencakup keanekaragaman dalam spesies, antara spesies dengan ekosistem. Berdasarkan definisi dari undang-undang tersebut, keanekaragaman hayati terdiri atas tiga elemen, yaitu keanekaragaman gen, keanekaragaman jenis, dan keanekaragaman ekosistem.

B. Manfaat Keanekaragaman Hayati
      Keanekaragaman hayati banyak memberikan manfaat bagi warganya. Dapatkah Anda menyebutkan contohnya? Keanekaragaman hayati ini memberikan manfaat di berbagai bidang, contohnya bidang pangan, obat-obatan, sandang, dan papan. Agar lebih jelas pelajarilah uraian berikut.
1. Manfaat Keanekaragaman Hayati di Bidang Pangan
      Keanekaragaman sumber daya hayati  yang dapat dimanfaatkan dalam bidang pangan cukup banyak. Kita tahu, bahwa sebagian besar penduduk terutama mengonsumsi beras sebagai sumber makanan pokoknya. Varietas beras yang dihasilkan dari tanaman padi cukup banyak. Contoh lain jenis sumber daya hayati yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan adalah tanaman sayuran, tanaman buah-buahan, tanaman rempah-rempahan, dan lain-lain.
      Selain tanaman, hewan sebagai sumber daya hayati dimanfaatkan juga oleh manusia sebagai sumber pangan, contohnya hewan unggas dan ikan. Hewan unggas yang dimanfaatkan ini banyak jenisnya, seperti ayam, itik, merpati, dan bebek. Adapun jenis ikan yang dimanfaatkan contohnya ikan mas, lele, mujair, dan bandeng.
2. Manfaat Keanekaragaman Hayati di Bidang Sandang dan Papan
     Keanekaragaman hayati  yang dimanfaatkan sebagai bahan sandang cukup banyak dan tersebar, contohnya tanaman kapas. Tanaman kapas sebagai bahan sandang dijadikan bahan dasar pakaian. Selain tanaman, hewan pun ada yang dimanfaatkan untuk bahan sandang. Contoh bahan sandang dari sumber hewan yaitu kulit domba atau kambing yang digunakan untuk bahan jaket. Kulit kerang yang ada di daerah pantai digunakan juga untuk aksesori pakaian.
     Adapun keanekaragaman hayati yang dimanfaatkan di bidang papan contohnya untuk bahan dasar bangunan ataupun peralatan rumah tangga. Biasanya untuk bahan papan ini berasal dari tumbuh-tumbuhan berkayu, seperti kayu jati, pohon kelapa, dan meranti.
3. Manfaat Keanekaragaman Hayati di Bidang Obat-obatan
     Kita emiliki banyak sekali jenis tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan. Pernahkah Anda sakit perut? Cobalah oleh Anda memakan pucuk daun pohon jambu batu. Daun muda pohon jambu merupakan salah satu contoh tanaman obat untuk mengobati sakit perut secara tradisional. Contoh lainnya, tanaman temulawak yang dapat meningkatkan nafsu makan. Seperti yang telah disebutkan di awal tadi, banyak sekali jenis tanaman yang dimanfaatkan sebagai tanaman obat. Jika di Indonesia, tanaman obat ini umumnya digunakan sebagai bahan jamu dan sebagai bahan obat-obatan tradisional.

Ada juga sumber yang menguraikan manfaat keanekaragaman hayati secara universal, sebagai berikut:
1. Manfaat Ekonomi
      Secara ekonomi keanekaragaman hayati merupakan sumber pendapatan masyarakat dan devisa negara. Misalnya untuk bahan baku industri, mebel dan peralatan rumah tangga, bahan obat, bahan makanan, rempah-rempah, tanaman hias, dan perkebunan. Bahan-bahan tersebut dapat diperdagangkan baik di dalam negeri maupun untuk ekspor sebagai bentuk kegiatan ekonomi.
2. Manfaat Biologis
     Keanekaragaman hayati memiliki manfaat biologis sebagai penunjang kelangsungan kehidupan semua makhluk hidup. Tumbuhan menghasilkan gas oksigen pada proses fotosintesis
yang digunakan oleh hewan dan manusia untuk bernapas. Tumbuhan merupakan produsen yang menghasilkan bahan organik seperti biji, buah, umbi, dan dedaunan sebagai bahan makanan makhluk hidup lain. Hewan dimanfaatkan sebagai bahan makanan, sandang, dan hiburan oleh manusia. Jasad renik berperan sebagai dekompser yaitu mengubah bahan organik menjadi bahan anorganik. Nilai biologis yang lain adalah sebagai sumber plasma nutfah untuk keperluan pemuliaan guna memperoleh jenis-jenis unggul.
3. Manfaat Ekologis
      Keanekaragaman hayati merupakan komponen ekosistem yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan alam. Setiap komponen ekosistem saling berinteraksi secara harmonis, sehingga gangguan terhadap salah satu komponen dapat menyebabkan perubahan ekosistem. Indonesia mempunyai
hutan hujan tropis yang memiliki nilai ekologis yang penting bagi bumi, antara lain sebagai paru-paru bumi, menjaga kestabilan iklim global, dan membantu menurunkan tingkat pencemaran udara, serta mengurangi efek rumah kaca.
 

4. Manfaat Sosial
      Keanekaragaman hayati secara alami merupakan bagian sistem sosial dan budaya masyarakat setempat. Kegiatan mereka tidak dapat terlepas dari keanekaragaman hayati di lingkungannya. Kamu dapat mengamati pola hidup suku-suku di pedalaman, mereka yang lebih mengandalkan potensi alam dibandingkan dengan masyarakat kota. Keanekaragaman hayati juga berpotensi untuk dikembangkan sebagai tempat rekreasi, olah raga, hiburan, dan pendidikan

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengertian dan Manfaat Keanekaragaman Hayati"

Posting Komentar