Penerapan prinsip pemuaian banyak membantu dalam kehidupan manusia. Konsep pemuaian banyak digunakan dalam bidang teknologi. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.
a. Bimetal
Sesuai dengan namanya "bimetal" yang berarti dua metal (bahan logam), bimetal terbuat dari dua bahan yang koefisien muai panjangnya berbeda. Oleh karena itu, ketika dipanaskan pemuaiannya tidak sama. Akibatnya, bimetal akan melengkung ke arah muai panjang yang kecil. Bahan yang biasa digunakannya adalah baja dan aluminium. Bimetal digunakan pada setrika listrik dan rice cooker (penanak nasi) untuk memutus dan menyambungkan arus listrik ketika alat tersebut mencapai suhu tertentu.
b. Pengelingan
Penerapan pemuaian pada pengelingan yaitu dengan Menyambung dua pelat logam menggunakan paku keling disebut pengelingan. Pengelingan dilakukan dengan cara memanaskan paku keling sampai berpijar. Setelah dimasukkan pada lubang, kedua pelat akan disatukan. Pada keadaan tersebut paku keling dipukul-pukul sampai rata kemudian didinginkan. Ketika dingin, paku keling akan menyusut dan menarik kedua pelat logam hingga bersatu.
c. Pemasangan Roda pada Ban Baja Lokomotif
Konsep pemuaian juga digunakan untuk memasangkan as roda pada ban baja lokomotif. As roda lokomotif memiliki ukuran agak lebih besar dari lubang ban baja sehingga pada keadaan biasa as roda tidak dapat dimasukkan ke dalam ban baja. Untuk dapat memasukkannya, ban baja dipanaskan
hingga memuai dan lubang roda membesar. Akibatnya, as roda dapat dimasukkan pada ban baja. Selanjutnya, pendinginan dilakukan sehingga ban baja akan menjepit as roda dengan kuat.
d. Pemasangan Sambungan Rel Kereta Api
Penerapan prinsip pemuaian yang lain adalah pada pemasangan sambungan rel, Jika kita perhatikan sambungan rel kereta api, ternyata antara dua rel terdapat celah. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya pemuaian rel ketika siang hari. Akibat pemuaian ini banyak rel yang menjadi melengkung disebabkan sambungannya terlalu rapat.
Itulah tadi pembahasan mengenai pemanfaatan pemuaian, semoga bermanfaat :)
a. Bimetal
Sesuai dengan namanya "bimetal" yang berarti dua metal (bahan logam), bimetal terbuat dari dua bahan yang koefisien muai panjangnya berbeda. Oleh karena itu, ketika dipanaskan pemuaiannya tidak sama. Akibatnya, bimetal akan melengkung ke arah muai panjang yang kecil. Bahan yang biasa digunakannya adalah baja dan aluminium. Bimetal digunakan pada setrika listrik dan rice cooker (penanak nasi) untuk memutus dan menyambungkan arus listrik ketika alat tersebut mencapai suhu tertentu.
b. Pengelingan
Penerapan pemuaian pada pengelingan yaitu dengan Menyambung dua pelat logam menggunakan paku keling disebut pengelingan. Pengelingan dilakukan dengan cara memanaskan paku keling sampai berpijar. Setelah dimasukkan pada lubang, kedua pelat akan disatukan. Pada keadaan tersebut paku keling dipukul-pukul sampai rata kemudian didinginkan. Ketika dingin, paku keling akan menyusut dan menarik kedua pelat logam hingga bersatu.
c. Pemasangan Roda pada Ban Baja Lokomotif
Konsep pemuaian juga digunakan untuk memasangkan as roda pada ban baja lokomotif. As roda lokomotif memiliki ukuran agak lebih besar dari lubang ban baja sehingga pada keadaan biasa as roda tidak dapat dimasukkan ke dalam ban baja. Untuk dapat memasukkannya, ban baja dipanaskan
hingga memuai dan lubang roda membesar. Akibatnya, as roda dapat dimasukkan pada ban baja. Selanjutnya, pendinginan dilakukan sehingga ban baja akan menjepit as roda dengan kuat.
d. Pemasangan Sambungan Rel Kereta Api
Penerapan prinsip pemuaian yang lain adalah pada pemasangan sambungan rel, Jika kita perhatikan sambungan rel kereta api, ternyata antara dua rel terdapat celah. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya pemuaian rel ketika siang hari. Akibat pemuaian ini banyak rel yang menjadi melengkung disebabkan sambungannya terlalu rapat.
Itulah tadi pembahasan mengenai pemanfaatan pemuaian, semoga bermanfaat :)
0 Response to "Penerapan Prinsip Pemuaian (Contoh Pemanfaatan Pemuaian Pada Bimetal, Pengelingan, Roda Lokomotif, Sambungan Rel)"
Posting Komentar