Sel hidup memiliki berbagai ukuran dan
bentuk, yakni bulat, oval, panjang, pendek, berekor, atau lainnya. Untuk
mengetahui pelbagai bentuk sel pada makhluk hidup.. Sekelompok sel yang
memiliki bentuk dan fungsi sama akan membentuk sebuah jaringan. Sekelompok
jaringan yang berbeda akan menyusun suatu organ. Kemudian, organ-organ
yang berbeda bekerja bersama membentuk sistem organ. Berbagai sistem
organ yang berbeda akan berkumpul sehingga terbentuk individu.
Seiring perkembangan teknologi mikroskop
dan teknik pewarnaan, penemuan bagian sel pun mengalami kemajuan. Hal ini
dibuktikan dengan adanya penemuan organel sel sebagai
penyusun sel hidup. Alhasil, komponen sel yang diketahui semakin bertambah. Sel
tidak hanya tersusun atas membran plasma, inti sel dan sitoplasma saja, namun juga
organel sel. Bahkan, pada tahun 1944 telah ditemukan komponen sel yaitu DNA
atau gen.
Selain sebagai unit terkecil dalam
kehidupan, sel juga sebagai unit fungsional. Artinya, sel-sel yang menyusun tubuh
makhluk hidup tersebut dapat melakukan fungsi atau kegi atan hidup. Selain itu,
sel juga berperan sebagai unit hereditas (pewaris), yakni penurun sifat genetis
dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Komponen
Kimiawi Sel
Protoplasma adalah sejenis substansi kompleks seperti
agar-agar yang tidak habis digunakan saat aktifi tas kimiawi dalam menjaga kelangsungan
hidup sel. Substansi kompleks sel tersebut merupakan campuran beberapa senyawa
yang memiliki perbandingan sama. Seba
gian besar komposisi protoplasma adalah air, yakni sekitar 70% sampai 90%. Di dalamnya terdapat garam mineral dan senyawa
organik/senyawa karbon seperti karbohidrat,
lemak, dan protein.
Komposisi protoplasma dalam setiap sel
makhluk hidup berbeda. Sebab, protoplasma tersusun atas berbagai campuran zat.
Oleh karena itu, kemungkinan protoplasma yang menyusun sel penyusun organ tubuh
tertentu berbeda dengan sel penyusun organ tubuh yang lain. Sebagai contoh,
protoplasma yang menyusun sel otot berbeda dengan protoplasma penyusun sel
otak.
Berdasarkan asal bahannya, protoplasma
memiliki dua bentuk, yakni bagian cair dan semi cair seperti gel. Kedua bentuk
protoplasma ini amat bergantung pada bahan fi siologis sel. Sekalipun para
ilmuwan mengetahui berbagai jenis senyawa dalam protoplasma, namun tidak satupun
yang mampu membuat sebuah campuran sehingga bisa disebut protoplasma.
Kendalanya adalah sifat pasti dari protoplasma masih belum diketahui. Selain
itu, para ilmuwan
belum mampu menghasilkan kondisi lingkungan yang hidup dapat mulai. Ini
membuktikan kuasa dari Tuhan Yang Maha Esa.
Protoplasma sebuah sel tersusun atas tiga
bagian, antara lain membran sel, sitoplasma, dan organel sel (termasuk
nukleus).
0 Response to "Komponen Kimiawi Sel (Struktur Kimiawi Sel)"
Posting Komentar