Pengertian dan Skala Pengukuran Suhu (Celcius, Reamur, Farenheit, Kelvin)

Suhu merupakan salah satu aspek pengertahuan yang penting dalam kehidupan, suhu digunakan dalam dunia kesehatan, industri dan lain-lain. berikut akan dibahas mengenai pengertian dan skala suhu.
1. Pengertian Suhu
      Panasnya udara, dinginnya es, dan hangatnya air menunjukkan derajat suhu suatu benda. Suatu benda disebut panas berarti benda itu bersuhu tinggi, sebaliknya benda yang dingin berarti bersuhu rendah, dan benda yang hangat berarti bersuhu sedang. Dengan demikian, suhu dapat diartikan sebagai ukuran tingkat atau derajat panas atau dinginnya suatu benda.
     Tangan tidak dapat dijadikan sebagai alat untuk mengukur besarnya derajat suhu suatu benda. Salah satu indra peraba kita dapat merasakan panas dan dinginnya benda. Indra tersebut tidak ada kaitannya dengan besarnya angka derajat suhu. Indra hanya dapat merasakan panas, hangat, dan dingin.

2. Skala Pengukuran Suhu
       Menurut ahli fisika dari Swedia, Andreas Celcius, titik lebur es pada tekanan satu atmosfer ditetapkan sebagai suhu titik bawah termometer dengan nilai 0°C. Sedangkan titik didih air sebagai
titik tetap atas termometer ditetapkan pada suhu 100°C. Skala suhu yang ditetapkan seperti ini dan kegiatan yang telah kamu lakukan tadi disebut skala Celsius.
Sampai sekarang ini dikenal 4 macam skala suhu termometer yaitu skala suhu Celsius (°C), skala suhu Reamur (°R), skala suhu Fahrenheit (°F), dan skala suhu Kelvin (K).
     Seperti yang telah dijelaskan di atas, angka 100 dipakai sebagai skala teratas pada skala suhu Celsius yang menunjukkan derajat panas dari air yang sedang mendidih pada tekanan udara satu atmosfer (1 atm). Begitu juga angka 0 (nol) dipakai sebagai skala terbawah es yang sedang mencair pada tekanan udara satu atmosfer (1 atm). Skala suhu Celsius itu sering disebut skala centigrade.
      Di Prancis, skala suhu termometer menggunakan skala Reamur, sebagai hasil temuan dari Rene Antoine Ferchault de Reamur. Skala pada Reamur sama seperti pada Celsius, hanya titik atasnya 80 sebagai derajat panas dari air yang sedang mendidih pada tekanan udara satu atmosfer (1 atm). Begitu juga angka 0 (nol) dipakai sebagai skala terbawah dari es yang sedang mencair pada tekanan udara satu atmosfer (1 atm).
Dari perbandingan antara skala suhu Celsius dengan skala suhu Reamur maka keduanya memiliki hubungan yang dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan:

      Selain itu, di Amerika menggunakan skala suhu Fahrenheit. Pada skala Fahrenheit, es yang sedang mencair diberi nilai 32 °F dan air yang mendidih 212 °F. Sehingga antara Celsius dengan
Fahrenheit memiliki perbandingan di mana 0 °C itu sama dengan 32 °F, dan 100 °C sama dengan 212 °F. Dari perbandingan itu terbentuklah hubungan antara skala suhu termometer Celsius dengan skala suhu termometer Fahrenheit dalam bentuk persamaan dan hubungan antara skala Reamur dan Fahrenheit dalam bentuk persamaannya:

     Sedangkan satuan suhu berdasarkan Sistem Internasional (SI) menggunakan satuan Kelvin.
Besaran pokok suhu dengan satuan SI Kelvin sebagai hasil temuan dari Lord Kelvin (William
Thompson), ahli fisika dari Skotlandia. Menurut Kelvin, pada tekanan 1 atm, air yang mendidih
memiliki nilai 373 K dan es mencair bernilai 273 K. Derajat Kelvin tidak usah meggunakan simbol
derajat (°). Seperti pada 273 K bukan 273 °K atau 373 K bukan 373 °K. Suhu 273 K itu setara dengan
0 °C, dan suhu 373 °K setara dengan 100 °C. Skala suhu Kelvin ditetapkan sebagai suhu mutlak atau
disebut suhu absolut, karena pada suhu 0 K atau – 273 °C itu energi kinetik benda dianggap dalam keadaan diam yang berarti nol (0).

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengertian dan Skala Pengukuran Suhu (Celcius, Reamur, Farenheit, Kelvin)"

Posting Komentar