Perubahan kimia adalah perubahan pada zat yang menghasilkan zat jenis baru. Pernahkah membakar kertas? Apa yang dapat kita lihat setelah kertas tersebut habis terbakar? Terdapat abu yang diperoleh akibat proses pembakaran. Kertas sebelum dibakar memiliki sifat yang berbeda dengan kertas sesudah dibakar.
Contoh perubahan kimia antara lain: nasi membusuk, susu yang basi, sayur menjadi basi, telur membusuk, telur asin, besi berkarat, dan lain-lain.
Ciri-Ciri Perubahan Kimia
Terdapat beberapa ciri-ciri perubahan kimia suatu zat, yaitu:- terbentuk zat jenis baru
- zat yang berubah tidak dapat kembali ke bentuk semula
- diikuti oleh perubahan sifat kimia melalui reaksi kimia
- Selama terjadi perubahan kimia, massa zat sebelum reaksi sama dengan massa zat sesudah reaksi.
Berikut ini merupakan contoh beberapa peristiwa yang merupakan perubahan kimia atau reaksi kimia.
1. Pembakaran
Semua pembakaran yang terjadi, baik itu pembakaran bahan bakar minyak, kayu, arang, kertas, lilin, ataupun pembakaran zat-zat makanan dalam tubuh merupakan contoh dari perubahan kimia. Dalam semua peristiwa tersebut, terbentuk zat baru, seperti pembakaran kayu yang ditunjukkan pada gambar berikut.
Pembakaran minyak tanah pada kompor atau pembakaran zat-zat makanan dalam tubuh dihasilkan zat-zat baru, yaitu gas karbon dioksida dan air. Biasanya, orang menggunakan air untuk memadamkan kebakaran api. Namun, tidak semua kobaran api boleh dipadamkan dengan menggunakan air. Menyiramkan api ke dalam kobaran api yang berasal dari minyak panas hanya akan memperbesar kobaran api. Air akan tenggelam ke dalam minyak, kemudian menguap dengan cepat. Saat menguap, minyak panas yang sudah terbakar seolah-olah tertiup ke segala arah. Akibatnya, api menjadi semakin meluas. Oleh karena itu, jika terjadi kebakaran karena kompor minyak, kamu tidak usah panik. Ambillah kain lap basah dan tutupi kompor dengan lap tersebut. Dengan cara ini, nyala api akan segera padam.
Pembakaran pada kayu menghasilkan zat baru yaitu arang, karbon dioksida, uap air, dan asap. |
2. Pembusukan
Jika makanan dan minuman dibiarkan terlalu lama, setelah jangka waktu tertentu makanan dan minuman tersebut akan membusuk yang biasanya ditandai dengan perubahan tampilan, misalnya perubahan warna dan timbulnya bau busuk. Timbulnya perubahan warna dan bau busuk menunjukkan telah terjadi zat-zat baru yang sebelumnya tidak ada dalam makanan dan minuman tersebut. Dengan demikian, pembusukan merupakan salah satu contoh dari perubahan kimia, perhatikan gambar berikut.
3. Peragian
Jika kita meragikan beras ketan atau singkong dengan bantuan ragi, setelah beberapa hari beras ketan dan singkong tersebut akan terasa lebih manis dari sebelumnya. Hal ini disebabkan karena ragi telah mengubah sebagian zatzat yang ada dalam kedua bahan tersebut menjadi zat lain yang rasanya manis, yaitu glukosa. Jika peragian dibiarkan berlangsung terus, glukosa ini pun akan diubah lagi oleh ragi menjadi zat lain yang disebut alkohol. Pada peristiwa peragian terbentuk zat baru sehingga peragian termasuk perubahan kimia.
4. Pengaratan
Jika sepotong paku atau barang-barang lain yang terbuat dari besi dibiarkan terbuka (tanpa dicat) di udara yang lembap dalam waktu yang lama, pada permukaan benda tersebut akan terbentuk zat berwarna kecokelatan yang disebut karat, seperti ditunjukkan pada gambar dibawah ini.
Karat ini merupakan zat baru yang dihasilkan dari reaksi kimia antara besi dan oksigen dari udara. Pada peristiwa pengaratan terbentuk zat baru sehingga pengaratan merupakan contoh dari perubahan kimia.
Karat ini merupakan zat baru yang dihasilkan dari reaksi kimia antara besi dan oksigen dari udara. Pada peristiwa pengaratan terbentuk zat baru sehingga pengaratan merupakan contoh dari perubahan kimia.
5. Fotosintesis
Pada peristiwa fotosintesis, air yang berasal dari tanaman dan gas karbon dioksida yang berasal dari udara dengan bantuan sinar matahari akan diubah oleh klorofil menjadi karbohidrat dan gas oksigen, seperti terlihat pada gambar berikut.
Karbohidrat yang terbentuk kemudian disimpan pada bagian-bagian tertentu tanaman, sementara oksigen yang terbentuk dilepaskan ke udara. Pada peristiwa fotosintesis dihasilkan zat-zat yang baru, maka fotosintesis yang terjadi dalam tumbuhan berklorofil merupakan contoh lain dari perubahan kimia.
Sifat-sifat kimia suatu zat hanya dapat diamati jika zat tersebut mengalami perubahan komposisinya atau mengalami perubahan kimia. Perubahan komposisi suatu zat atau perubahan kimia lebih sering disebut dengan reaksi kimia. Dalam suatu reaksi kimia, satu atau lebih zat berubah menjadi zat-zat baru, dibawah ini merupakan contoh gambar dari perubahan kimia pada kembang api.
Dalam hal ini, zat-zat yang mengalami perubahan disebut pereaksi (reaktan) dan zatzat yang baru terbentuk disebut hasil reaksi. Suatu ciri reaksi kimia biasa digambarkan dalam bentuk persamaan reaksi. Dalam suatu persamaan reaksi tercantum pereaksi yang ditulis di sebelah kiri dan hasil reaksinya yang ditulis di sebelah kanan.
Tentu saja persamaan reaksi dengan kata-kata di atas hanya dapat dipahami oleh orang yang memahami bahasa Indonesia saja. Agar persamaan reaksi dipahami oleh orang di seluruh dunia, dituliskan dalam bentuk simbol atau rumus sebagai berikut.
1) Proses kerusakan
contoh:
2) Proses pembakaran
contoh:
3) Proses perkembangan
contoh:
4) Proses peragian
contoh:
5) Proses biologis makluk hidup
contoh:
Karbohidrat yang terbentuk kemudian disimpan pada bagian-bagian tertentu tanaman, sementara oksigen yang terbentuk dilepaskan ke udara. Pada peristiwa fotosintesis dihasilkan zat-zat yang baru, maka fotosintesis yang terjadi dalam tumbuhan berklorofil merupakan contoh lain dari perubahan kimia.
Sifat-sifat kimia suatu zat hanya dapat diamati jika zat tersebut mengalami perubahan komposisinya atau mengalami perubahan kimia. Perubahan komposisi suatu zat atau perubahan kimia lebih sering disebut dengan reaksi kimia. Dalam suatu reaksi kimia, satu atau lebih zat berubah menjadi zat-zat baru, dibawah ini merupakan contoh gambar dari perubahan kimia pada kembang api.
Dalam hal ini, zat-zat yang mengalami perubahan disebut pereaksi (reaktan) dan zatzat yang baru terbentuk disebut hasil reaksi. Suatu ciri reaksi kimia biasa digambarkan dalam bentuk persamaan reaksi. Dalam suatu persamaan reaksi tercantum pereaksi yang ditulis di sebelah kiri dan hasil reaksinya yang ditulis di sebelah kanan.
Dalam suatu persamaan reaksi, tertulis pula arah perubahannya yang disimbolkan dengan tanda anak panah.
Sebagai contoh, perubahan kimia yang terjadi saat pembakaran sate menggunakan arang. Persamaan reaksinya dapat ditulis dalam bentuk kata-kata sebagai berikut. "Padatan arang dan gas oksigen diubah menjadi gas karbon dioksida."
Sebagai contoh, perubahan kimia yang terjadi saat pembakaran sate menggunakan arang. Persamaan reaksinya dapat ditulis dalam bentuk kata-kata sebagai berikut. "Padatan arang dan gas oksigen diubah menjadi gas karbon dioksida."
Tentu saja persamaan reaksi dengan kata-kata di atas hanya dapat dipahami oleh orang yang memahami bahasa Indonesia saja. Agar persamaan reaksi dipahami oleh orang di seluruh dunia, dituliskan dalam bentuk simbol atau rumus sebagai berikut.
C(s) + O2(g) → CO2(g)
Simbol-simbol tersebut menunjukkan karbon padat untuk C(s), gas oksigen untuk O2(g), dan gas karbon dioksida untuk CO2(g).
Faktor-Faktor Penyebab Perubahan Kimia
Berdasarkan faktor penyebabnya perubahan kimia dapat dibedakan dalam 5 proses antara lain:1) Proses kerusakan
contoh:
- besi berkarat
- sampah membusuk
- kayu melapuk
2) Proses pembakaran
contoh:
- kayu dibakar
- petasan meledak
- minyak terbakar
3) Proses perkembangan
contoh:
- anak-anak tumbuh dewasa
- tumbuhan kecil menjadi besar
4) Proses peragian
contoh:
- kedelai menjadi tempe
- singkong menjadi tape
- susu menjadi keju
5) Proses biologis makluk hidup
contoh:
- Proses fotosintesis
- proses pernafasan
- pencernaan makanan
0 Response to "Contoh Perubahan Kimia (Pengertian, Ciri-Ciri, dan Faktor Perubahan Kimia)"
Posting Komentar