Sebelumnya kita membahsa tentang Fungsi dan Jenis Jaringan Epitel, sekarang mari kita simak bagaimana gambar dari masing-masing jaringan epitel dan juga pengertian dari jaringan epitel itu sendiri. Ada yang tahu atau pernah mempelajari atau lupa, mari kita simak kembali.
Jaringan epitel adalah jaringan yang melapisi permukaan tubuh dan rongga tubuh atau
jaringan yang membatasi dua lingkungan yang berbeda seperti dinding usus dengan rongga usus, dinding kantung kemih dengan rongga kemih, yang tersusun oleh selapis sel atau beberapa lapis sel.
Jaringan ini dapat ditemukan pada permukaan
tubuh yang membatasi organ tubuh dengan lingkungan luarnya. Jaringan epitel
yang melapisi permukaan tubuh atau lapisan luar tubuh dinamakan epitelium.
Sedangkan jaringan epitel yang membatasi rongga tubuh dinamakan mesotelium,
misalnya perikardium, pleura, dan peritonium. Kemudian, jaringan yang membatasi
organ tubuh dinamakan endotelium.
Di dalam struktur tubuh, jaringan epitel berfungsi sebagai pelindung jaringan di
bawahnya dari kerusakan, pengangkut zat-zat antarjaringan, dan tempat keluarnya
enzim.
Berdasarkan strukturnya, jaringan epitel
dibedakan menjadi 3 macam, yaitu epitel pipih, epitel batang (silinder), dan
epitel kubus. Kita bisa membedakan ketiga jaringan epitel tersebut berdasarkan
ciri-cirinya.
Epitel
pipih memiliki ciri yakni selnya berbentuk
pipih dengan nukleus bulat di tengah. Epitel batang
(silinder) tersusun oleh sel berbentuk seperti
batang dengan nukleus bulat di dasar sel. Sedangkan epitel
kubus memiliki sel berbentuk kubus dengan
nukleus bulat besar di tengah.
Menurut lapisan
penyusunnya, jaringan epitel terbagi atas beberapa jaringan, yakni epitel pipih
selapis, epitel pipih berlapis banyak, epitel silindris selapis, epitel
silindris berlapis banyak, epitel
kubus selapis,
epitel kubus berlapis banyak, dan epitel transisi. Agar lebih paham, mari kita lihat gambar dari jaringan-jaringan epitel itu sendiri
a. Epitel Pipih Selapis
Jaringan epitel pipih selapis (sederhana)
banyak ditemukan pada organ-organ seperti pembuluh darah, pembuluh limfa,
paru-paru, alveoli, dan selaput perut. Sitoplasma jaringan ini sangat jernih,
inti selnya berbentuk bulat di tengah, dan sel-selnya tersusun sangat rapat.
Jaringan epitel
pipih selapis berperan dalam proses fi ltrasi, sekresi, dan difusi osmosis.
Perhatikan gambar supaya mengetahui bentuk epitel pipih selapis.
b. Epitel Pipih Berlapis
Seperti epitel pipih selapis, sel
jaringan epitel pipih berlapis (kompleks) tersusun sangat rapat. Rongga mulut,
esofagus, laring, vagina, saluran anus, dan rongga hidung banyak tersusun oleh
jaringan ini. Fungsinya adalah sebagai pelindung dan penghasil mukus. Epitel pipih
berlapis dapat dilihat pada gambar berikut:
c. Epitel Batang Selapis
Sel berbentuk batang, sitoplasma jernih,
dengan inti sel bulat berada di dekat dasar merupakan ciri jaringan ini. Epitel
batang selapis banyak ditemukan pada usus, dinding lambung, kantong empedu, saluran
rahim, saluran pencernaan, dan saluran pernafasan bagian atas. Jaringan ini
berfungsi dalam proses sekresi, penyerapan (absorpsi), penghasil mukus, dan pelicin/pelumas
permukaan saluran.
d. Epitel Batang Berlapis
Banyak
Seperti namanya, jaringan ini tersusun
banyak lapisan sel yang berbentuk batang. Jaringan epitel batang berlapis
banyak terdapat pada beberapa organ tubuh seperti bagian mata yang berwarna
putih, faring, laring, dan uretra. Fungsinya yaitu sebagai tempat sekresi yakni
penghasil mukus, dan ekskresi, misalnya
kelenjar ludah dan kelenjar susu.
e. Epitel Kubus Selapis
Jaringan epitel berbentuk kubus selapis
ditemui pada beberapa bagian, meliputi permukaan ovarium, nefron, ginjal, dan
lensa mata. Perhatikan gambar berikut untuk mengetahui bentuk epitel kubus selapis
dengan tepat. Fungsinya adalah tempat sekresi.
f. Epitel Kubus Berlapis
Banyak
Epitel kubus berlapis banyak terdapat pada
beberapa bagian tubuh, yakni folikel ovarium, testis, kelenjar keringat, dan kelenjar
ludah. Fungsi jaringan ini adalah sebagai pelindung dan penghasil mukus. Selain
itu, jaringan ini juga berfungsi sebagai pelindung dari gesekan.
g. Epitel Transisi
Sel penyusun epitel transisi bentuknya
dapat berubah dan berlapislapis. Epitel ini dapat ditemukan pada organ saluran
pernafasan, ureter, dan kandung kemih. Saat kandung kemih berisi urine, sel
epitel akan berbentuk kuboid seperti dadu atau silindris. Epitel transisi pada
kandung kemih
dapat dilihat pada gambar berikut.
Sementara
berdasarkan fungsinya, jaringan hewan memiliki salah satu jenis jaringan yang
disebut jaringan epitel kelenjar. Epitel kelenjar banyak terdapat pada kelenjar
endokrin dan kelenjar eksokrin. Kelenjar endokrin tidak memiliki saluran, sehingga
hasilnya langsung masuk ke dalam peredaran darah. Contoh: kelenjar adrenal,
timus, dan tiroid.
Bentuk epitel
kelenjar endokrin terdapat pada gambar berikut:
Sedangkan kelenjar eksokrin terdapat pada
saluran keluar tubuh. Misalnya, kelenjar keringat dan kelenjar ludah. Fungsinya
adalah sebagai tempat sekresi zat dalam metabolisme. Supaya kalian mengetahui bentuk
epitel kelenjar eksokrin, perhatikan gambar berikut:
Jaringan epitel emang sulit ya gan -_-
BalasHapusStruktur Matahari
sulit itu relatif kawanku, apabila dipelajari dengan hati nantinya juga paham :)
HapusMakasih :)
BalasHapussama-sama kawan, semoga membantu memahami jaringan epitel :)
Hapus