Amfibi (Amphibi) | Pengertian, Klasifikasi, Reproduksi, dan Contoh Amfibi / Amphibi

Amfibi (Amphibi) berasal dari kata amphi = dua, bios = hidup. Jadi, Amfibi berarti hewan yang hidup di dua alam. Ketika masa larva hidup di air tawar, setelah dewasa hidup di darat. Amfibi (amphibi) dikenal sebagai hewan yang hidup di dua alam, karena kemampuannya bertahan hidup baik di darat maupun di air. Tubuh Amfibi atau amphibi ditutupi kulit yang selalu basah dan tidak bersisik. Sebagian besar Amfibi mengalami metamorfosis, fase larva bernapas dengan insang dan hidup di air, setelah dewasa bernapas dengan paru-paru dan kulit, dan hidup di darat. Jantung amfibi beruang tiga, terdiri dua atrium (serambi) dan satu ventrikel (bilik). Pada Amfibi, jenis kelamin terpisah dan pembiakan bersifat ovipar (bertelur). Amfibi adalah kelompok hewan yang melakukan pembuahannya secara eksternal dan internal. Bagi kelompok amfibi atau amphibi katak, telur yang telah dibuahi, dikeluarkan dan disimpan di dalam kantung penuh jeli. Telur ini dapat dibuahi saat jantan menaruh spermanya dekat betina. Bagi kelompok salamander, pembuahan berlangsung secara internal.
Amfibi atau amphibi diklasifikasikan menjadi beberapa ordo, Ordo-ordo dalam Amfibi adalah:
(1) Ordo Caudata (Urodela)
       Amfibi atau amphibi Caudata ini bentuknya seperti kadal, berekor, bernapas dengan paru-paru, sebagian ada yang bernapas dengan insang. Tubuhnya jelas terbagi dalam bagian kepala, badan, dan ekor. Kaki-kaki sama besar. Contoh: Megalobatrachus japonius (salamander raksasa).
(2) Ordo Salientia (Anura)
      Amfibi jenis Anura adalah bangsa katak, tidak berekor, pandai melompat. Hewan dewasa bernapas dengan paru-paru. Kepala dan tubuh hewan ini bersatu, tanpa leher. Kaki depannya pendek,
kaki belakang besar dan kuat untuk melompat. Anura memiliki selaput renang pada jari-jari kaki. Mengalami metamorfosis, fertilisasi eksternal. Contoh Bufo terrestris (katak bangkong), Rana pipiens (katak hijau).
      Bentuk tubuh katak berbeda pada saat larva dan dewasa. Bentuk larva cocok untuk hidup di air, bentuk dewasa sesuai dengan lingkungan darat. Ukuran tubuhnya kecil, bervariasi antara beberapa sentimeter saja. Warna tubuh di bagian punggung umumnya hijau berbercak hitam, menyesuaikan
diri dengan lingkungan sekitarnya. Berbeda dengan ikan, kulit katak tidak bersisik dan selalu lembap atau basah. Hal ini disebabkan oleh kulit yang berfungsi sebagai alat pernapasan. Molekul air di kulitnya akan melarutkan oksigen sehingga oksigen dapat berdifusi ke dalam pembuluh darah. Dalam daur hidupnya amfibi mengalami metamorfosis. Telur menetas menjadi kecebong yang hidup di perairan (bernapas dengan insang), kemudian kecebong tumbuh menjadi Amphibi dewasa yang hidup di darat. Amphibi yang hidup di darat bernapas dengan paru-paru dan dibantu dengan pertukaran udara melalui seluruh permukaan tubuh. Kulit Amphibi licin, tidak bersisik, dan mempunyai banyak kelenjar yang menghasilkan semacam lendir untuk membasahi kulit. Kulit yang selalu basah ini efektif untuk terjadinya pertukaran udara. Beberapa jenis katak menghasilkan racun pada kulitnya. Sistem peredaran darah tertutup dengan jantung beruang tiga (dua serambi dan satu bilik). Hewan ini bersifat poikiloterm yaitu suhu tubuh diatur menyesuaikan dengan suhu lingkungan. Amphibi bereproduksi secara seksual dengan fertilisasi eksternal. Dibawah ini adalah gambar dari beberapa jenis amfibi katak:
(Katak hijau (kiri atas) dan katak bangkong (kanan atas). Perhatikan perbedaan kulit katak yang licin, basah (kiri bawah) dan bangkong/Bufo berkulit kasar berbintil, kering (kanan bawah).)
(3) Ordo Apoda (Gymnophiona)
       Hewan amfibi jenis ini seperti semacam cacing, tanpa kaki. 
Kulitnya lunak dan menghasilkan cairan yang merangsang. Antara mata dan hidung pada terdapat tentakel yang dapat ditonjolkan. Hewan amfibi ini mempunyai mata tanpa kelopak dan ekornya pendek. Hewan jantan memiliki organ kopulasi yang dapat ditonjolkan. Perkembang-biakannya secara ovipar atau ovovivipar. Hewan-hewan Anura banyak terdapat di daerah tropis. Contoh hewan amfibi ini adalah: Ichthyosis glutinosus.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Amfibi (Amphibi) | Pengertian, Klasifikasi, Reproduksi, dan Contoh Amfibi / Amphibi"

Posting Komentar