Lambang Unsur (Sifat Unsur Logam & Nonlogam, Cara Penulisan Lambang Unsur, Lambang Unsur Alkimia, Dalton, dan Berzelius)

Lambang unsur telah ditetapkan untuk memudahkan dalam ilmu pengetahuan. Unsur adalah zat murni yang paling sederhana dan tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana melalui reaksi kimia. Lebih dari 100 macam unsur telah berhasil ditemukan oleh para ilmuwan. Untuk mengetahui unsur- unsur tersebut, kamu dapat melihat daftarnya dalam tabel Sistem Periodik Unsur pada gambar berikut ini.
         Sebagian besar unsur dapat ditemukan keberadaannya di alam dan sebagian yang lain merupakan unsur buatan yang hanya ditemukan keberadaannya dengan cara percobaan di laboratorium.
       Berdasarkan sifat-sifat yang dimilikinya, unsur dapat dikelompokkan menjadi dua golongan, yaitu unsur logam dan unsur bukan logam (nonlogam). 
Sifat-sifat unsur logam, di antaranya:
a. pada suhu kamar (25°C) umumnya berwujud padat;
b. dapat menghantarkan arus listrik;
c. mengilap;
d. dapat ditempa dan dibentuk;
e. memiliki titik didih dan titik leleh yang tinggi.
Contoh dari unsur logam adalah besi, tembaga, emas, platina, dan raksa

      Berbeda dengan unsur logam, unsur bukan logam atau unsur nonlogam memiliki sifat-sifat, di antaranya:
a. ada yang berwujud padat, cair, atau gas;
b. tidak dapat menghantarkan arus listrik (atau merupakan penghantar listrik yang buruk);
c. tidak mengilap;
d. tidak dapat ditempa;
e. memiliki titik didih dan titik leleh yang rendah.
     Contoh dari unsur bukan logam / non logam adalah karbon, oksigen, neon, nitrogen, dan hidrogen.

     Untuk memudahkan komunikasi di antara para ilmuwan dan pihak-pihak lain yang berkepentingan, dalam sejarah kimia sudah dicoba beberapa upaya untuk menyederhanakan nama unsur- unsur dengan menggunakan lambang. Sebelum berkembangnya cara penulisan lambang unsur, seperti yang berlaku sekarang ini, dikenal beberapa penulisan lambang unsur yang pernah digunakan.
a. Lambang Unsur Zaman Alkimia
       Para ahli kimia pada zaman alkimia menggambarkan lambang-lambang unsur seperti berikut.


b. Lambang Unsur Dalton
       Berbeda dengan lambang unsur yang dikembangkan oleh para ahli kimia pada zaman alkimia, Dalton membuat lambang-lambang unsur dengan menggunakan dasar lingkaran dan di dalam lingkaran tersebut terdapat lambang khusus untuk setiap unsur. Berikut ini beberapa lambang unsur yang disusun oleh John Dalton.

c. Lambang Unsur Berzelius
       Lambang unsur zaman alkimia dan Dalton dirasakan masih kurang praktis untuk menuliskan lambang-lambang unsur dan sulit untuk dihafal. Selain itu, cara penulisan lambang unsur dengan menggunakan gambar-gambar juga semakin dirasakan kekurangannya manakala jumlah unsur yang berhasil ditemukan para ilmuwan bertambah dan adanya kesukaran dalam menuliskan reaksi kimia yang terjadi.
       Adanya kelemahan penggunaan lambang unsur berupa gambar tersebut, kemudian mendorong seorang ahli kimia Swedia bernama J. Jakob Berzelius (1779–1848) pada 1813 untuk mengusulkan penulisan lambang suatu unsur dengan berpedoman pada hal-hal berikut.
1) Lambang unsur diambil dari huruf pertama nama unsur yang bersangkutan dalam nama Latinnya. Jika hanya terdiri atas satu huruf, lambang tersebut ditulis dengan huruf kapital.
2) Jika ada dua atau lebih unsur yang memiliki nama Latin dengan huruf pertama yang sama, lambang salah satu unsur tersebut ditambah satu huruf lagi yang dipilih dari namanya. Huruf tambahan ditulis dengan huruf kecil setelah huruf pertama.
Tabel berikut ini menyajikan contoh penulisan lambang unsur berdasarkan aturan Berzelius. Beberapa Contoh Unsur dengan Nama Latin dan Lambangnya
       Gagasan yang diusulkan oleh Berzelius tersebut, sekarang sudah dijadikan suatu konvensi yang bersifat internasional oleh organisasi Kimia sedunia, IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry) dan dijadikan dasar dalam penulisan lambang-lambang unsur yang terdapat dalam Sistem Periodik Unsur. Penulisan reaksi kimia menjadi lebih mudah dan praktis dengan menggunakan lambang unsur ini. Sejalan dengan bertambahnya penemuan unsur- unsur baru maka IUPAC menetapkan aturan lain pemberian lambang unsur, khususnya mulai unsur yang ke-104 dan selanjutnya, yaitu sebagai berikut.
1) Nama semua unsur diakhiri dengan -ium, baik unsur yang berupa logam maupun bukan logam.
2) Lambang unsur terdiri atas tiga huruf yang merupakan rangkaian huruf awal dari akar kata nomor (atom) unsur tersebut.
3) Lambang unsur diberikan berdasarkan nomor ( atom) unsur tersebut, yaitu:
0 = nil           5 = penta
1 = un           6 = hex
2 = bin          7 = sept
3 = tri            8 = okt
4 = quard      9 = enn
      Berdasarkan aturan tersebut di atas, sebagai contoh unsur nomor 104 diberi lambang Unq (Unnilquardium), unsur nomor 107 diberi lambang Uns (unnilseptium), dan unsur nomor 109 diberi lambang Une (unnilennium).

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Lambang Unsur (Sifat Unsur Logam & Nonlogam, Cara Penulisan Lambang Unsur, Lambang Unsur Alkimia, Dalton, dan Berzelius)"

Posting Komentar