Pengertian dan Jenis-Jenis Barometer (Barometer Raksa, Aeroid/Logam, Air, Barometer Fortin)

Barometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara. Barometer pertama kali dibuat secara sederhana oleh Evangista Torricelli (1608-1647). 

Saat ini, terdapat 4 macam jenis barometer, yaitu barometer raksa sederhana (sesuai yang dibuat oleh Torricelli), barometer Foertin (barometer raksa yang dapat mengukur tekanan udara sampai dengan ketelitian 0,01 cmHg), barometer aneroid (barometer kering tanpa zat cair), dan barometer air (barometer yang menggunakan air sebagai pengganti raksa).

1. Barometer air raksa
Barometer yang digunakan oleh Torricelli termasuk barometer air raksa. Pada barometer air raksa terdapat skala yang menunjukkan tekanan udara dalam cmHg. Barometer Torricelli tentu tidak praktis karena kamu harus membawa alat yang tingginya 1 meter dengan raksa yang sangat berbahaya apabila uapnya terisap olehmu. Hal ini disebabkan massa jenis uap raksa sangat berat sehingga apabila terisap ke paru-paru sulit untuk keluar lagi.

2. Barometer air
Barometer air pertama kali dibuat oleh Otto Von Genricke. Prinsip kerja barometer ini sama dengan barometer air raksa, perbedaannya terletak pada zat cair pengisi barometer, yaitu air. Oleh karena massa jenis air lebih ringan dibanding air raksa maka panjang tabung barometer air lebih panjang dibandingkan tabung barometer air raksa. Massa jenis air adalah 1.000 kg/m3 sehingga tinggi tabung yang diperlukan untuk mengukur tekanan udara sebesar 1 atm = 76 cmHg = 100.000 Pascal adalah:
P = ρ . g . h
100.000 = 1.000 . 10 . h
h = 10 m

3. Barometer aeroid (logam)
Barometer aeroid terbuat dari logam. Barometer ini banyak digunakan di Badan Meteorologi dan Geofisika untuk memperkirakan cuaca dengan mengukur tekanan udaranya. Barometer logam biasa juga disebut barometer kering. Barometer aeroid berukuran kecil sehingga mudah dibawa atau dipindahkan. Perhatikan gambar dibawah ini! 
Macam-Macam Barometer - Gambar Barometer Aeroid atau Barometer Logam
Barometer aeroid terdiri atas sebuah kotak logam yang berisi udara dengan tekanan udara yang sangat rendah. Permukaan barometer dibuat bergelombang. Jarum penunjuk, pegas, serta angka-angka pada skala barometer berbentuk lingkaran. Barometer ini biasanya digunakan oleh para penerbang dan pendaki gunung.

4. Barometer Fortin
Barometer raksa disebut barometer Fortin karena yang pertama membuatnya adalah seorang ahli Fisika berkebangsaan Prancis Nicolas Fortin walaupun yang kali pertama menemukannya Torricelli.
Gambar Barometer Fortin - Pengertian dan Jenis Barometer
Barometer ini dapat mengukur dengan teliti karena dilengkapi dengan skala nonius atau skala vernier seperti halnya dalam jangka sorong. Ketelitian alat ukur ini mencapai 0,01 cmHg. Barometer ini cukup panjang seperti halnya barometer Torricelli sehingga sulit untuk dibawa-bawa. 


Manfaat Tekanan Udara
Dalam kehidupan sehari-hari, tekanan udara dapat dimanfaatkan dalam berbagai kegiatan, di antaranya sebagai berikut.
  1. Penggunaan alat penyedot minuman. Alat ini bekerja karena tekanan udara dalam mulut lebih rendah dibanding tekanan udara luar yang menekan minuman, akibatnya minuman dapat naik ke mulut.
  2. Pembuatan lubang pada kaleng susu kental dibuat lebih dari satu. Hal ini bertujuan agar saat mengeluarkan susu kental dari kaleng, udara luar akan ikut mendesak susu kental sehingga susu mudah dikeluarkan.
  3. Pengisap udara dari karet. Pengisap udara dari karet umumnya digunakan untuk menggantungkan sikat gigi, sabun, pakaian, dan boneka.
  4. Kompresor. Kompresor dapat digunakan untuk memompa ban karena tekanan udara dalam kompresor lebih besar daripada tekanan udara dalam ban.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengertian dan Jenis-Jenis Barometer (Barometer Raksa, Aeroid/Logam, Air, Barometer Fortin)"

Posting Komentar