Kalor jenis adalah Besaran yang membedakan pemberian kalor pada jenis zat yang berbeda. Alat untuk mengetahui kalor jenis suatu zat disebut kalorimeter. Kalorimeter dirancang khusus untuk meminimal -kan pembuangan energi ke luar sistem. Jadi, pertukaran kalor hanya terjadi pada air dan zat yang akan diukur kalor jenisnya. Cara kerja kalorimeter dalam menentukan kalor jenis adalah sebagai berikut. Bahan yang akan diukur kalor jenisnya dipanaskan pada suhu tinggi dan secara akurat diukur suhunya. Bahan dengan cepat dimasukkan ke dalam kalorimeter yang berisi air dingin. Kalor jenis bahan dapat diketahui dengan melihat suhu akhir campuran bahan dan air.
Dari hasil pengukuran di laboratorium, kalor jenis beberapa zat diberikan dalam tabel berikut.
Tabel Kalor Jenis pada Tekanan 1 atm dan Suhu 20°.
Rumus Kalor
Dapat dikatakan bahwa kalor yang diterima atau yang dilepaskan suatu benda (Q) sebanding dengan perubahan suhu zat (ΔT) dan massa zat (m). Selain itu, dipengaruhi jenis zat.
Hubungan rumus dari besaran itu secara matematis dapat ditulis sebagai berikut.
dengan keterangan:
Q = kalor yang diterima/dilepaskan (J)
m = massa zat (kg)
ΔT = T2 – T1 : perubahan suhu (°C atau K)
c = kalor jenis (J/kg°C)
Satuan kalor disebut kalori (kal) yang didefinisikan sebagai banyaknya kalor yang dibutuhkan 1 gram air untuk menaikkan suhunya 1°C. Gagasan bahwa kalor adalah salah satu bentuk energi, dikemukakan oleh ilmuwan Inggris yang bernama James Prescott Joule (1818–1889). Joule melakukan serangkaian percobaan mengenai hubungan antara kerja yang dilakukan dan kalor yang terjadi.
Hasil percobaan Joule tersebut menyatakan bahwa kerja yang dilakukan sebesar 4,186 joule (J) sebanding dengan 1 kalori. Jadi,
4,186 J = 1 kal
4,186 × 103 J = 1 kkal
1 J = 0,24 kal
Contoh Soal dan Pembahasan Kalor
Soal:
Air massanya 6 kg dipanaskan dari 15 derajat C sampai 45 derajat C. Jika kalor jenis air 1 J/kg derajat C, maka banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu air adalah ?
Jawaban:
Diketahui:
m = 6 kg
T1 = 15 derajat C
T2 = 45 derajat C
c = 1J/kg derajat C
Ditanyakan: Q?
Q = m.c.ΔT
= m.c.(T2–T1)
= 6kg.1J/kg derajat C.(45 derajat C–15 derajat C)
= 6kg.1J/kgoC.30 derajat C
= 180 J
Itulah tadi bahasan mengenai Kalor jenis, Rumus, dan Contoh Soal Kalor, semoga bermanfaat :)
Dari hasil pengukuran di laboratorium, kalor jenis beberapa zat diberikan dalam tabel berikut.
Tabel Kalor Jenis pada Tekanan 1 atm dan Suhu 20°.
Rumus Kalor
Dapat dikatakan bahwa kalor yang diterima atau yang dilepaskan suatu benda (Q) sebanding dengan perubahan suhu zat (ΔT) dan massa zat (m). Selain itu, dipengaruhi jenis zat.
Hubungan rumus dari besaran itu secara matematis dapat ditulis sebagai berikut.
Q = m . c . ΔT (4–1)
Q = kalor yang diterima/dilepaskan (J)
m = massa zat (kg)
ΔT = T2 – T1 : perubahan suhu (°C atau K)
c = kalor jenis (J/kg°C)
Satuan kalor disebut kalori (kal) yang didefinisikan sebagai banyaknya kalor yang dibutuhkan 1 gram air untuk menaikkan suhunya 1°C. Gagasan bahwa kalor adalah salah satu bentuk energi, dikemukakan oleh ilmuwan Inggris yang bernama James Prescott Joule (1818–1889). Joule melakukan serangkaian percobaan mengenai hubungan antara kerja yang dilakukan dan kalor yang terjadi.
Hasil percobaan Joule tersebut menyatakan bahwa kerja yang dilakukan sebesar 4,186 joule (J) sebanding dengan 1 kalori. Jadi,
4,186 J = 1 kal
4,186 × 103 J = 1 kkal
1 J = 0,24 kal
Contoh Soal dan Pembahasan Kalor
Soal:
Air massanya 6 kg dipanaskan dari 15 derajat C sampai 45 derajat C. Jika kalor jenis air 1 J/kg derajat C, maka banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu air adalah ?
Jawaban:
Diketahui:
m = 6 kg
T1 = 15 derajat C
T2 = 45 derajat C
c = 1J/kg derajat C
Ditanyakan: Q?
Q = m.c.ΔT
= m.c.(T2–T1)
= 6kg.1J/kg derajat C.(45 derajat C–15 derajat C)
= 6kg.1J/kgoC.30 derajat C
= 180 J
Itulah tadi bahasan mengenai Kalor jenis, Rumus, dan Contoh Soal Kalor, semoga bermanfaat :)
0 Response to "Kalor Jenis, Rumus Kalor, Contoh Soal dan Pembahasan Kalor"
Posting Komentar